Reporter: -
blokTuban.com - Sebagian orang akan menemukan bantal yang digunakan untuk tidur basah karena air liur saat tidur. Atau yang dikenal dengan istilah ngiler.
Tentu saja dampaknya adalah membuat bantal berbau tak sedap.
Pakar kesehatan menyebutkan kebiasaan ngiler saat tidur sebagai sialorrhea atau produksi air liur yang berlebihan.
Biasanya, kondisi ini terjadi pada bayi yang sedang mengalami pertumbuhan gigi untuk pertama kalinya.
Selain itu, mereka yang terkena masalah kesehatan gangguan otot, gangguan prilaku, hingga malah neurologis seperti celebral palsy juga bisa mengalaminya.
Lantas apa sebenarnya penyebab ngiler saat tidur? Berikut 6 penyebab ngiler saat tidur.
1. Infeksi Sinus
Penyebab ngiler saat tidur juga bisa disebabkan infeksi sinus. Sebab, sinus bisa membuat seseorang susah bernapas hingga menelan.
Akibatnya produksi air liur menjadi susah tertelan dan akhirnya dimuntahkan saat sedang tidur.
2. Efek Obat
Bagi Anda yang sedang mengkonsumsi obat-obatan, apalagi yang mengandung bahan kimia biasanya ngiler tidak dapat dihindari.
Hal itu dikarenakan adanya peningkatan produksi saliva serta reaksi yang menarik liur lebih banyak dari efek samping obat tersebut.
3. Infeksi Tonsilitis
Penyebab ngiler dikarenakan infeksi tonsilitis yang akan membuat tonsil menjadi membengkak dan meradang.
Letak tonsil sendiri berada pada belakang tenggorokan, sehingga membuat tenggorokan sempit dan susah menelan air liur.
4. Posisi Tidur
Selani itu, penyebab ngiler yang biasanya terjadi dikarenakan posisi tidur. Sebab bagaimanapun juga posisi tidur sangat mempengaruhi keluarnya air liur.
Jika Anda tidur tengkurap atau menyamping, segeralah ubah menjadi telentang agar tidak mengeluarkan air liur.
5. Alergi
Alergi bisa juga berupa rhinitis atau alergi yang lainnya, misal seperti makanan atau bahan untuk tidur yang membuat produksi air liur sangat berlebihan.
Maka dari itu, Anda harus mencari atau memeriksa alergi apa yang ada dalam tubuh anda.
6. Gerd
Penyebab iler saat tidur juga bisa dikarenakan penyakit Gerd. Penyakit dengan nama lain Gastoesophageal reflux disease ini akan membuat asam lambung naik hingga kerongkongan dan akhirnya memicu produksi air liur yang berlebihan.
*Sumber: suara.com