Reporter : Khoirul Huda
blokTuban.com – Jebakan tikus sawah dengan menggunakan strum listrik sering makan korban. Namun, upaya membasmi hama tikus dengan cara seperti itu masih menjadi pilihan. Barangkali dibutuhkan cara lain untuk membasmi hama tikus dengan cara yang lebih aman namun efektif.
Kasus terbaru, terjadi di Desa Sawahan, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Petani setempat geger saat ditemukan seorang pria meninggal dunia di pematang sawah, Senin (22/6/2021) lalu.
Informasi yang dihimpun blokTuban.com pria nahas tersebut diketahui bernama Moh. Irfan (27) warga Jalan Karang Tengah, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
Diduga kuat korban meninggal dunia lantaran tersengat aliran listrik jebakan tikus. Sebab, saat ditemukan kondisi korban terlentang dipematang sawah dengan tangan kanan memegang kabel aliran listrik jebakan tikus.
"Korban ditemukan tergeletak meningal dunia dengan posisi terlentang menghadap keatas, kepala korban berada di sebelah barat dengan tangan kanan memegang kabel yang digunakan untuk menyetrum tikus," terang Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP M. Adhi Makayasa.
Kasat menambahkan, berdasarkan keterangan dari saksi, kronologi ditemukannya korban itu berawal sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, saksi bernama Dasan (54) warga Desa Sawahan, Kecamatan Rengel sedang ke sawah.
Sesampainya di sawah, saksi melihat ada seorang pria tergeletak di bawah pematang sawah milik Sunarto warga Desa Sawahan, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
Melihat hal itu, saksi kemudian memberitahukan apa yang dilihatnya tersebut kepada Subambang (45) petani lain yang berada di lokasi kejadian.
"Saksi kemudian mengecek kondisi korban yang masih tergeletak, setelah di cek ternyata korban sudah meningal dunia," imbuh Kasat.
Selanjutnya, saksi melaporkan kejadian itu kepada perangkat desa setempat yang kemudian dilanjutkan ke Polsek Rengel.
Mendapatkan laporan kejadian itu, petugas langsung mendatangi TKP, mencatat keterangan saksi, memintakan VER Jenazah, melakukan lidik untuk mencari keluarga korban dan membawa jenazah korban ke RSUD. dr Koesma Tuban.[hud/ono]