Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Atlet National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Tuban sukses melampui batas dengan lolos seleksi dalam seleksi Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Tahun 2021.
Mereka adalah Cuk Hariadi (30) asal Desa Guwoterus, Kecamatan Montong turun di Cabang Olahraga (Cabor) Sepakbola Cerebral Palsy (CP) dan Qossim Nur Shihha (18) asal Desa Sokosari, Kecamatan Soko turun di Cabor Catur.
Ketua NPCI Tuban, Setiawan Gema Budi saat dikonfirmasi blokTuban.com menjelaskan, NPCI Tuban berharap semoga atlet Tuban mampu meraih prestasi emas dan disabilitas melampaui batas. Selain itu juga bisa bersinergi dengan baik bersama teman-teman atlet di NPC Jatim.
"Lolosnya Cuk Hariadi dan Qosim semoga bisa menjadi motivasi bagi atlet lain yang berada di Kabupaten Tuban," kata Gema.
Ia menegaskan, keterbatasan fisik tak halangi para penyandang disabilitas untuk berolahraga. Rencananya pada bulan Juli akan mengikuti seleksi pemusatan latihan daerah untuk menuju ke pekan paralympic nasional. Artinya bagi atlet yang meraih prestasi emas dan perak akan berkompetisi untuk masuk dalam Puslatda.
NPCI terus memotivasi atlet untuk tidak berbangga dengan torehan prestasi sampai saat ini karena kita masih harus meraih event diatasnya. Semoga bermunculan atlet-atlet baru yang yang bisa mengembangkan bakat olahraganya melalui satu wadah NPC Tuban.
“Ada dua sampai tiga atlet yang kemungkinan di panggil seleksi oleh NPCI Jatim, dan jika lolos akan menjadi bagian dari tim atau kontingen Provinsi Jatim" sambung Sekretaris Koni Tuban, Zainal Maftuhien.
Pelatih Sepak Bola CP, mengungkapkan bahwa atlet pertama yang masuk di Papua PON ini adalah Cuk Hariadi setelah mengikuti seleksi di NPCI Jawa Timur. Ia mengira atletnya gagal masuk sampai akhirnya dihubungi oleh Ketua NPCI kalau lolos.
“Sekarang latihannya teknik permainan sepak bola di SSB dan di pantau langsung dari NPCI pusat lewat virtual," tandasnya. [ali/col]