Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Nenek Marsih usia 81 tahun asal Desa Wangi Rt. 01 Rw. 05, Kecamatan Jatirogo, Tuban dilaporkan hilang sejak tanggal 26 April 2021. Korban dikabarkan hilang setelah beraktifitas di sawah atau tegalnya.
Adanya laporan orang hilang, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Yudi Irwanto langsung menerjunkan tim operasi pencarian pada tanggal 2 Mei 2021.
Berdasarkan data yang telah dihimpun tim BPBD di lapangan, bahwa kronologi nenek hilang pada tanggal 26 April sekitar pukul 07.00 WIB korban berangkat dari rumah menuju sawah/tegal, pada pukul 15.00 WIB korban masih terlihat di sawah.
Pada pukul 17.00 WIB korban sudah tidak ada di persawahan menurut informasi dari warga sekitar. Pada hari Selasa tanggal 27 April 2021 korban bertemu dengan warga sekitar yang sedang tiduran di Proliman Pos Perhutani Kebonharjo masuk wilayah Desa Lodan, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah.
Namun korban diajak pulang tidak mau, setalah itu korban sudah tidak berada di pos tersebut. Warga menemukan jarit di belakang pos tersebut namun menurut keluarga korban itu bukan jarit dari korban.
"Pos Perhutani Proliman ada dikoordinat Latitude : 6°.81'33",7° S Longitude : 111°59'74",7° E. Mulai hari Selasa tanggal 27 April 2021 sampai dengan hari Minggu tanggal 2 Mei 2021 pihak keluarga masih melakukan pencarian secara mandiri mulai hari Selasa tangg 27 April 2021 hingga laporan di terima oleh BPBD tanggal 02 Mei 2021," ujar Yudi kepada blokTuban.com, Senin (3/5/2021).
Mantan Kabag Umum Pemkab Tuban menambahkan, nenek yang hilang memiliki sejumlah ciri yaitu badan kurus, kulit sawo matang, pakaian terakhir menggunakan kebaya warna hijau. Hingga saat ini korban dinyatakan proses pencarian.
Ditambahkan mantan Camat Palang di operasi hari pertama direncakan tim melakukan koordinasi pengumpulan data dan informasi ke pihak perangkat desa dan keluarga sampai dengan melakukan survei lokasi dan orientasi medan untuk rencana operasi selanjutnya.
Operasi hari kedua tanggal 3 Mei 2021, rencana operasi pencarian akan di lakukan dengan tiga SRU. SRU satu, menuju 30-45° Timur Laut dari pos proliman (Lembah yang menjorok ke 15° Utara). SRU dua, menuju 0-15 ° Utara dari pos proliman (Jalan Embung Lodan 15° ke utara). SRU tiga, menuju 315° arah Barat Laut dari pos proliman.
"Rencana operasi diatas menyesuaikan kondisi personil dilapangan, jika personil terbatas maka renops hanya satu SRU untuk dimaksimalkan operasi pencarian," tegasnya.
Sekedar diketahui, personil yang terlibat dalam pencarian nenek yang hilang tim BPBD, perangkat desa Wangi dan keluarga korban. Sarpras yang disiapkam satu unit truk angkut, peralatan vertical, alat komunikasi, penerangan, logistik dan sarpras pendukung lainnya.
"Bagi siapapun yang mengetahui keberadaan nenek asal Desa Wangi bisa ketemu anak korban Tamiran di nomor 082324657601 dan perangkat desa Rusnam 085204946164," pungkasnya. [ali/ono]