Reporter : Ali Imron
blokTuban.com – Malam ini hari Jumat (30/4/2021) direncanakan lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Tuban akan dijemput oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat di Surabaya.
Sebelum bertemu keluarganya, ada serangkaian prosedur yang harus dijalani oleh mereka. Salah satunya mengikuti karantina selama tiga hari di kompleks Stadion Bumi Wali Tuban (SBWT).
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PM PTSP & Naker) Tuban, Endah Nurul Komariyati menjelaskan tahun ini persiapannya lebih matang dan teliti untuk menyambut kedatanganPMI dari Malaysia.Tahun lalu saat tiba dibandara, PMI hanya dicek suhu ketika normal maka diperbolehkan pulang ke daerahnya masing-masing. Sedangkan tahuni iniakan dicek kevalidan dokumen kesehatannya.
“Para PMI akan dikarantina di Asrama Haji Surabaya dan di tes PCR sampai hasilnya keluar,” ujar Endah ketika dikonfirmasi Reporter blokTuban.com.
Ditambahkan Endah, ketika hasilnya keluar dan kalau positif, maka mereka harus diberlakukan sebagaimana pasien positif. Kalau positif tanpa gejala akan masuk di rumah sakit lapangan Indrapura, jika positif dengan gejala akan dibawa ke Rumah Sakit Brawijaya, RSUD dr Soetomo, dan rumah sakit lainnya.
Bagi PMI yang dinyatakan negatif Pemkab Tuban akan menjemput ke Provinsi dan tidak langsung dipulangkan kepada keluarga. Tiba di Tuban mereka akan di tes PCR lagi. Jika hasilnya negatif baru boleh dijemput keluarga.
“Jika hasilnya negatif, keluarga baru bisa menjemput. Serta diwajibkan melakukan karantina mandiri di rumahnya,” imbuh mantan Sekdinkes Tuban.
Sekadar diketahui, Pemprov Jatim dibantu jajaran TNI dan Polri serta
instansi terkait kini mulai menyiapkan pengetatan masuknya Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang kampung ke Jawa Timur. Para pekerja yang datang dari luar negeri itu bakal dilakukan karantina sesuai tiba di Jawa Timur.
"Kedatangan PMI atau TKI melalui bandara akan dipantau secara ketat. Dari pihak imigrasi akan mengecek paspor PMI yang datang. Termasuk turis atau warga yang balik dari luar negeri. Dipastikan dulu riwayat
perjalanannya apa pernah ke India juga. Kalau iya, maka akan dikarantina terlebih dahulu untuk diobservasi," kata Pangdam
V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, Senin (26/4) lalu.Di Jawa Timur sendiri kedatangan 14 ribu PMI asal Malaysia dan
Singapura. Mereka pulang ke Indonesia bukan hanya udik Lebaran, tapi masa paspornya sudah habis. [ali/col]