Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Empat sopir yang urinenya positif terindikasi menyalahgunakan narkoba pada Kamis (29/4/2021) telah diterima Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) dari Polres Tuban.
Ada dua kemungkinan yang akan terjadi pada keempat sopir tersebut, yaitu konseling atau rehabilitasi. Sesuai prosedur BNNK, setiap orang yang urinenya positif akan dilakukan asesmen
"Mereka sudah dalam proses asesmen," ujar Kepala BNNK Tuban, AKBP I Made Arjana kepada reporter blokTuban.com.
Layanan asesmen medis biasa dilakukan di Klinik Pratma BNNK Tuban. Petugas ada kemungkinan menghadirkan keluarga bahkan pengacara untuk mendapatkan data terkait penyalahgunaan narkoba.
Diberitakan sebelumnya, Kasat Narkoba Polres Tuban, AKP Daki Dzul Qornain mengatakan operasi simpatik guna mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba serta peredaran gelap Narkoba menyasar area di jalan Cargo PT. Semen Indonesia dan di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu.
Sejumlah 40 personil antara lain Sat Narkoba, BNNK Tuban, Sat Sabhara, Dokkes, RS Bhayangkara, Provost dan Humas memeriksa para sopir dan pengunjung warung pada Selasa (27/4) malam.
"Pemeriksaan pertama dilakukan di lokasi Cargo PT Semen Indonesia. Ada 73 orang yang diperiksa oleh petugas dengan kegiatan penggeledahan badan terhadap Sopir dan melakukan pengecekan urine," ungkap Daki.
Setelah pengecekan pertama kemudian petugas juga mengecek di warung Bintang Pantura yang ada disekitar Cargo PT Semen Indonesia sebanyak 14 orang.
"Lalu selanjutnya pemeriksaan dilakukan di warung Asholole. Pemilik dan pengunjung juga dilakukan pemeriksaan tes urine. Ada delapan orang," bebernya.
Dari hasil pemeriksaan petugas menemukan hasil tes urine yang positif ada empat dilokasi Cargo PT Semen Indonesia. Sedangkan di warung Bintang Pantura dan Asholole nihil.
Adapun keterangan dari empat orang tersebut, dua orang mengaku usai mengkonsumsi sabu-sabu di Surabaya dan Sidoarjo pada minggu lalu, dan dua diantaranya habis minum obat gatal dan obat pegal. [ali/ono]
