Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Bencana di sejumlah wilayah di Provinsi Nusa Tengga Timur (NTT) mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia serta kerusakan pada permukiman warga.
Musibah tersebut mengundang rasa simpati dari seluruh negeri. Termasuk menggugah perhatian sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Tuban.
"Hari ini Minggu (11/4/2021) kami IMM menggalang bantuan kemanusiaan dengan cara turun jalan. Ada dua tim dengan total 20 mahasiswa," terang Ketua umum PC IMM Tuban Sa'dullah Bashori (23) saat dikonfirmasi reporter blokTuban.com.
Galang dana untuk korban bencana NTT, lanjut Basori akan dilakukan selama enam hari. Titik penggalangan ada di GOR Rangga Jaya Anoraga, rambu kawasan perempatan Kapur dan Alun-alun Tuban.
Selain mengumpulan donasi uang, IMM juga menerima donasi berupa pakaian dan sembako yang bisa dikirimkan langsung ke sekretariat IMM jalan Pramuka nomor 1/10 Tuban.
Hasil uang yang terkumpul dari aksi pada hari ini sebesar Rp 2.820.700. Keseluruhan dana akan disalurkan ke NTT melalui Lazismu Tuban melalui Lazismu NTT.
"Uang, sembako, dan pakaian yang dibutuhkan korban di NTT," imbuh mahasiswa Unirow Tuban itu.
Sebagaimana siaran pers BNPB, bencana banjir bandang yang terjadi di Flores Timur telah menyebabkan sebanyak 44 orang meninggal dunia, 26 orang hilang, dan 9 orang luka-luka.
Selain itu, 80 KK juga turut terdampak dan 256 jiwa mengungsi di Balai Desa Nelemawangi, Flores Timur.
Selain korban jiwa, kerugian materiil yang dilaporkan meliputi 17 unit rumah hanyut, 60 unit rumah terendam lumpur, dan 5 jembatan putus.
Puluhan rumah di Kecamatan Adonara Barat juga dilaporkan terendam banjir, sedangkan ruas jalan Waiwadan-Danibao dan Numindanibao terputus di empat titik. [ali/col]