Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Berjalan-jalan di Kabupaten Tuban anda akan bertemu dengan pedagang kopi keliling. Dengan sepeda vespa bergaya retro, pedagang ini biasa disebut starling singkatan dari starbucks keliling.
Bisnis kuliner yang digagas oleh mahasiswa Universitas Sunan Bonang (Unang) Tuban, bernama Muhammad Rifa'i (22) baru sebulan berjalan. Pemuda asal Dusun Sidorejo, Desa Ngimbang, Kecamatan Palang mengkonsep jualannya bergaya milenial.
Tak seperti starling sepeda di Kota lain yang hanya menjual minuman sachetan, starling Vespa di Tuban ini lebih menyajikan minuman kopi yang kekinian.
Menu yang ditawarkan adalah es kopi Robusta Coffe dengan berbagai rasa seperti, V60 visikti, vietnam drip, dampit, lanang, semeru, giras, dan hitam. Ada juga milk shake rasa coklat, taro, kopi susu, hingga susu guren.
Jenis minuman kekinian tersebut harganya sangat terjangkau, mulai dari Rp5.000 hingga Rp8.000 per cup. Selain minuman, Rifa'i juga menjual gemblong atau getuk menyok khas Tuban dengan harga Rp5.000 per porsi.
"Meskipun bisa berkeliling, saya saat ini standby di Alun-alun bagian barat atau di sekitar Masjid Agung Tuban mulai pukul 16.00-21.00 Wib. Alasannya untuk mudah menjangkau pelanggan baik dari pecinta vespa hingga kopi," ujar Rifa'i kepada reporter blokTuban.com, Kamis (1/4/2021) siang.
Rifa'i juga menceritakan memulai bisnisnya butuh waktu tiga bulan dan ia belajar dari Youtube. Selain itu, ia aktif berkomunikasi dengan para barista dari Makassar, Malang, hingga Kendal. Untuk bisnis kopi jalanan, ia mengaku terispirasi dari daerah Kendal.
Untuk modal, ia telah menabung selama lima bulan lebih. Setiap dapat uang kemudian dibelikan alat seperti teko leher angsa, vietnam drip, V60 Vicixti, grinder atau penggiling kopi, alat timbang. Jika dihitung harga alat dan box vespa kurang lebih Rp5 juta.
Sebagai Starling vespa pemula di Tuban, Rifai menamai kopi kelilingnya seduh jalanan manual brew. Ia bersyukur banyak menerima masukan dari pelanggannya, seperti menambah menu kopi dan es.
"Strategi marketing yang saya pakai dari teman ke teman untuk membuat story di media sosialnya. Dari situ banyak pelanggan yang datang mulai dari mantan barista Tuban, klub vespa, hingga aktifis mahasiswa. Omset bersih rata-rata 50 ribu hingga 80 ribu per malam," pungkasnya. [ali/mu]