Harga Gabah Turun, Diskoperindag Tuban Minta Petani Manfaatkan Resi Gudang

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Panen raya musim ini membuat para petani di Kabupaten Tuban kurang sumringah. Pasalnya, harga gabah hasil panen saat ini jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan.

Salah satu petani di Kelurahan Mondokan, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Ismun (40) mengatakan, harga jual gabah kering sawah saat ini hanya berkisar Rp3.000 perkilogram. Padahal harga gabah pada musim sebelumnya bisa mencapai Rp4.000 perkilogram.

“Ya berat bagi kami harga segitu, tapi mau gimana lagi. Karena padi juga banyak di serang hama juga jadi kualitasnya turun,” ungkap Ismun.

Menanggapi terkait hal itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban Agus Wijaya menyampaikan, pihaknya saat ini sedang menyelidiki harga gabah dan hasil kesimpulanya harga gabah kisaran Rp4.000 perkilogram.

"Harapan kami, kami ingin memasarkan fungsi dari resi gudang di Pakah, dengan memanfaatkan resi gudang petani bisa menunda jual gabah," kata Agus Wijaya, Rabu (3/3/2021).

Dia membahkan, tren harga gabah turun tersebut Diskoperindag Kabupaten Tuban masih melakukan penyelidikan terkait penyebab harga gabah turun.

Sementara itu, berdasarkan informasi di lapangan, untuk gabah hasil blower kecil yang kotorannya masih banyak kisaran Rp3.200, sedangkan blower besar normal Rp3.400-Rp3.500, dan combie bagus harga gabah Rp4.000 perkilogram.[hud/sas]