Sepi Akibat Covid, Omset Penjual Oleh-oleh Turun

Reporter: Nur Malinda Ulfa

blokTuban.com - Pemilik toko oleh-oleh khas Kabupaten Tuban mengeluhkan sepinya pembeli, akibat terkena dampak dari pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum tahu kapan akan berakhir.

Seperti pemilik toko oleh-oleh Ana, Angga Defry mengatakan, sejak pandemi omset yang ia terima sangat turun drastis, tentu hal ini karena pembeli sangat sepi.

Saat pandemi memang warga tidak bisa bebas melakukan aktivitas seperti biasa, karena takut dengan penyebaran Covid-19, sehingga wisatawan yang biasa berkunjung ke Bumi Wali mengurungkan niatnya dan lokasi wisata jadi sepi.

"Sepi banget, omset penjualan turun 80% lebih karena sepi pengunjung. Pariwisata juga lagi sepi kan, apalagi klenteng juga ditutup," ungkapnya kepada blokTuban.com

Toko yang berada di Jalan RE Martadinata ini, juga melayani pesanan oleh-oleh via online, adapaun jajanan yang disediakan mulai dari Trasi Rp15.000 sampai Rp20.000 untuk seperempatnya, segalam macam krupuk mulai dari Rp10.000, Teri Rp 20.000 dan Ikan Asin Rp10.000 sampai Rp30.000.

Menurut Angga, kalau Klenteng Kwan Sing Bio masih ditutup, omsetnya akan terus menurun. " Kalo Klenteng masih ditutup, pasti tambah sepi. semoga saja pandemi cepat selesai, ekonomi dan UMKM bisa bergerak lagi, apalagi untuk sektor priwisata," tambahnya. [ul/rom]