Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Petani di Desa Rahayu, Kecamatan Soko hanya bisa melihat tanaman padinya rusak diterjang banjir pada Minggu (19/11/2020).
Hujan lebat yang mengguyur wilayah setempat, membuat tanggul Kali Apur jebol. Kali Apur menjadi salah satu saluran irigrasi yang diandalkan petani.
"Titik jebolnya tanggul ada di Dusun Gandu. Kurang lebih 15 meter panjang kerusakan tanggul," ucap Perangkat Desa Rahayu, Sutikno kepada blokTuban.com, Senin (30/11/2020).
Hujan deras mengguyur Rahayu, lanjut Sutikno mulai pukul 16.00-19.00 Wib pada 29 November 2020. Karena daya tampung Kali Apur tidak kuat, akhirnya air bah meluber dan menjebol tanggul.
Ditelusuri warga tepatnya di Desa Karangtinoto, Kecamatan Rengel ada sumbatan. Atas kondisi tersebut daya tampung Kali Apur di Dusun Gandu menurun.
"Insiden ini telah kami laporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," imbuhnya.
Total lahan petani yang kebanjiran sekitar 20 hektare. Dengan kerugian ditaksir Rp450 juta karena ada tanaman padi berusia 65 hari. Banjir kali ini juga mengancam petani gagal panen.
Sutikno bersama warga saat ini menunggu air surut untuk melakukan kerja bakti. Gotong royong adalah cara warga untuk memulihkan kerusakan akibat terjangan banjir, dengan mengembalikan tanah ke tempatnya semula. [ali/col]