Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Tuban mengikuti Apel Kebangsaan yang diinstruksikan oleh Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Apel kebangsaan secara daring tersebut untuk merespon dinamika politik belakangan ini yang diklaim berpotensi menggerogoti persatuan dan kesatuan bangsa.
Apel yang melibatkan Banser Se-pulau Jawa tersebut diharapkan mampu membangkitkan kembali semangat persatuan dan kesatuan bangsa yang sudah ditanamkan oleh para pendahulu.
Ketua PC GP Ansor Tuban Ahmad Ja'far Ali mengungkapkan, apel kebangsaan yang dilaksanakan di Gedung Korpri Tuban itu untuk merespon intruksi PP GP Ansor. Apel siang ini melibatkan jajaran Banser dari 20 satkoryon dan juga dihadiri pengurus Ansor di tingkatan Cabang maupun Pimpinan Anak Cabang (PAC).
"Sebagai kader harus satu komando. Ansor Banser Tuban harus satu barisan menyikapi dinamika politik di tingkat bawah," kata Gus Afa sapaan akrabnya, Minggu (29/11/2020).
Ditambahkan Gus Afa, menghadapi Pilkada Tuban tahun ini pihaknya mengharapkan kader Ansor dan Banser di Bumi Wali ikut mengawal berjalannya pemilihan kepala daerah mulai proses tahapan hingga tuntas. Di masa pandemi, pihaknya juga menginstruksikan agar kadernya mengajak masyarakat disiplin patuhi protokol kesehatan yang sudah disepakati bersama.
"Kita (Kader Ansor dan Banser, red) harus ambil peran, bukan ikut-ikutan merusak sehingga berakibat penanganan Virus Covid-19 sulit dikendalikan," imbuhnya.
Seperti yang diungkapkan ketua umum (Ketum) PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, Apel Kebangsaan ini untuk mengingatkan kembali kepada seluruh elemen bangsa bahwa menjaga persatuan dan kesatuan dalam perbedaan pandangan politik ataupun agama merupakan cara yang harus tetap dipertahankan.
"Kepada para 'penumpang gelap' jangan sekali-kali memaksakan kehendak. GP Ansor dan Banser akan bersama TNI/Polri melawan setiap bentuk upaya memecah belah persatuan dan kesatuan," seru Gus Yaqut.
Menurut Gus Yaqut, Dialog adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan persoalan bangsa. Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh kader Ansor Banser untuk menghindari pemaksaan dan kekerasan demi kepentingan politiknya.
"Kader Ansor dan Banser tiada gentar dada kemuka bela agama, bangsa, negeri," pungkasnya menandaskan. [rof/col]