Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Banjir bandang di Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang pada Minggu (29/11/2020) malam membuat warga dan para pemangku kebijakan ketar-ketir.
Air bah dari wilayah Semanding membawa material yang menyebabkan sungai di Panyuran buntu. Otomatis air meluber dan menggenangi rumah warga.
"Ada sekitar 40 rumah yang terdampak banjir semalam. Hanya sebentar dan hari ini airnya langsung hilang," ucap Camat Palang, Rohmad Mustofa kepada blokTuban.com.
Pada Senin, 30 November 2020 Camat Rohmad bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan intansi terkait ke lokasi untuk melihat kondisi pasca banjir.
Hasil sementara, solusi menangani banjir di Panyuran akan dipasang jaring untuk menahan material dari hulu. Material dari kebun terbawa dan menumpuk di Panyuran.
"Bukan sampah rumah tangga yang menyumbat sungai, tapi material seperti kayu, batang bambu dan dedaunan," tegas Camat.
Bersamaan dengan datangnya pemangku kebijakan, puluhan warga Panyuran juga melakukan kerja bakti membersihkan sampah dan lumpur yang masuk ke rumah-rumah. Selain itu membersihkan kali dari lumpur bawaan banjir, serta melakukan peninggian tanggul.
Warga dibantu unsur BPBD, MDMC, dan relawan. Selain Camat Palang, hadir pula perangkat Kantor Kelurahan Panyuran. Tak ketinggalan De Anwar Calon Wakil Bupati langsung turun ke lapangan dan ikut membatu.
"Adanya kerja bakti ini meningkatkan kesadaran dan upaya pencegahan jika ada banjir susulan," ungkap Suhada selaku Ketua RT 2 Panyuran terpisah. [ali/col]
