Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tuban masa khidmat 2020-2024 resmi dilantik oleh Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor hari ini, Kamis (5/11/2020) di Pendapa Krida Manunggal. Dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ditetapkan pemerintah, pelantikan organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama (NU) itu dihadiri langsung oleh Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas.
Prosesi pelantikan ditandai dengan pengambilan sumpah janji oleh Sekretaris Jenderal PP GP Ansor Abdul Rochman. Momentum syakral itu untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Gus Syafiq Syauqi kepada Ahmad Ja'far Ali atau Gus Afa.
Dalam sambutannya sebagai Ketua PC GP Ansor Tuban terpilih, Gus Afa menyatakan, gerakan Ansor ke depan akan mengedepankan kemandirian dalam menjalankan organisasi. Ucapannya itu sejalan dengan tema pelantikan 'Sinergitas Gerakan Kader Menuju Ansor Tuban Mandiri dan tagline Ansor Tuban saat ini adalah Spirit Ansor Tuban Mandiri.
Di antara instrumen yang disiapkan adalah menggali potensi yang dimiliki kader untuk memaksimalkan setiap peluang yang ada. Sehingga, melahirkan kader-kader yang sukses dan mandiri secara ekonomi.
‘’Selain tugas utama kita dalam menjaga ulama dan NKRI, kader-kader Ansor juga harus mandiri. Inilah yang menjadi semangat GP Ansor Tuban ke depan, sehingga organisasi ini bisa berkembang dengan baik,’’ ujar dia.
Gus Afa memastikan, PC GP Ansor Tuban akan terus berkomitmen dalam mewujudkan Kabupaten Tuban yang religi dalam setiap langkah dan gerakan Ansor ke depan. Menurutnya, selama dua periode kepemimpinan bupati Fathul Huda telah tertancam fondasi religi yang sangat kuat di Bumi Wali. Karena itu, tugas Ansor adalah menjaga Kabupaten Tuban tetap religi.
"Menanamkan fondasi religi, adalah investasi jangka panjang dalam membentuk akhlakul karimah bagi generasi yang akan datang. Karena itu, investasi religi di Bumi Wali ini akan terus kita jaga,’’ ucapnya.
Investasi religi yang ditanamkan bupati Fathul Huda bersama wakil bupati Noor Nahar Hussein selama dua periode memimpin Tuban, lanjut Gus Afa, yaitu menanamkan pendidikan karakter sejak dini melalui gerakan mengaji di TPQ. Bahkan menurutnya sudah tidak terhitung berapa banyak TPQ di Tuban yang dibangun dan tingkatkan kelayakannya melalui dana hibah pemerintah daerah.
‘’Ini (pembangunan TPQ, Red) adalah satu di antara investasi jangka panjang yang harus kita jaga bersama. Dan, Ansor akan berkomitmen menjaga Tuban tetap religi,’’ tegasnya.
Masih Gus Afa, sebagai ruang kaderisasi terakhir sebelum menjadi pengurus NU, maka tugas GP Ansor adalah membentuk kader-kader yang memiliki karakter as shidqu (jujur), al amanah (dapat dipercaya), al adlu wal wafa bil ahdi (adil dan taat azaz), at at’awun (setia kawan), dan istiqomah (konsisten).
‘’Lima karakter tersebut adalah modal utama dalam menjalankan organisasi,’’ katanya.
Senada juga disampaikan oleh Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. Ditegaskan Gus Yaqut, gerakan pemuda Ansor tidak hanya menekankan aktivitas keagamaan saja. Namun, juga harus mengedepankan kegiatan kemasyarakatan.
‘’Kegiatan keagamaan itu juga penting. Tetapi, kader Ansor juga harus mampu menjadi solusi dalam menyelsaikan setiap persoalan yang ada di masyarakat. Inilah pentingnya kegiatan yang bersifat kemasyarakatan,’’ serunya dalam pidato.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yaqut juga memberikan apresiasi atas tagline Ansor Tuban: Spirit Ansor Mandir. Disampaikan Gus Yaqut, memang sudah saatnya kader-kader Ansor mandiri, sehingga tidak bergantung dengan orang lain dalam menjalankan organiasi.
Sementara bupati Fathul Huda menyampaikan, untuk menuju ke arah mandiri tersebut, kader-kader Ansor harus memiliki keberanian. Salah satu modal untuk menjadi mandiri adalah memiliki keberanian.
"Ansor harus berani mengambil setiap kesempatan yang ada,’’ kata Bupati dua periode tersebut.
Keberanian tersebut, tegas bupati, harus selalu diasah dan gali. Ia berpesan, untuk mampu menangkap setiap peluang yang ada.
"Hal itu harus terus diasah agar timbul sebuah keberanian dalam menangkap setiap peluang yang ada,’’ tandasnya.
Untuk meminimalisir penularan virus Corona, seluruh prosesi pelantikan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Mulai dari mewajibkan seluruh peserta dan tamu undangan menggunakan masker, menerapkan pyisical distancing, pengecekan suhu badan.
Sebagai inovasi di era normal baru, model absensi yang menggunakan sistem barcode. Semua itu disiapkan untuk mengantisipasi penularan virus di tengah pandemi Covid-19.
Data yang dihimpun blokTuban.com di lapangan, pelantikan dihadiri oleh Bupati Fathul Huda, wakil bupati Noor Nahar Hussein, serta sejumlah tokoh NU, antara lain Ketua PCNU Tuban KH Mustain Syukur beserta jajaran pengurus dan badan otonom (Banom) PCNU Tuban. Hadir pula Ketua PW GP Ansor Jawa Timur Syafiq Syauqi, serta sejumlah pejabat dan tokoh politik yang ada di Bumi Wali. [rof/col]