Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Ketua Tim pemenangan Calon Bupati Khozanah Hidayati dan Wakil Bupati M. Anwar (Aman), M. Miyadi menuding ada pihak yang sengaja membocorkan dokumen tim pemenangan kabupaten hingga kecamatan.
Dalam dokumen tersebut ada nama tim, asal partai atau organisasi, hingga nomor telepon. Salah satu yang jadi sorotan publik, Pengurus PCNU Tuban masuk dalam daftar tim pemenangan Mbak Ana-De Anwar.
"Dokumen ini yang punya hanya tim pemenangan Mbak Ana- De Anwar, KPU, dan Bawaslu. Kami minta diusut oleh KPU dan Bawaslu siapa yang membocorkan data ini," terang Miyadi kepada blokTuban.com setelah pengukungan tim pemenangan Aman.
Sekretaris DPC PKB Tuban ini menyayangkan kenapa data tersebut bocor pada orang lain. Kalau KPU mapun Bawaslu yang membocorkan berarti menyalahi kode etik dan harus ditindak tegas.
"Ini urusan KPU dan Bawaslu harus menemukan ini tindakan yang tidak benar. Itu tidak diupload disistem KPU dan hanya sebagai persyaratan," imbuh pria yang juga sebagai Ketua DPRD Tuban itu.
Beberapa nama pengurus PCNU masuk Tim Aman, Miyadi menilai tidak ada masalah. Yang dipakai Mbak Ana-De Anwar adalah personelnya bukan NU-nya. Surat edaran dari DPW PKB sudah jelas, NU tidak bisa diikutsertakan dalam pemenangan Pilkada.
Adanya penyebutan langsung PCNU atau Muslimat, Miyadi menegaskan lagi tidak ada masalah. Revisi dokumen akan dilakukan tim pemenangan Aman, ketika ada surat resmi dari KPU.
Sebaliknya, KPU menilai dokumen tim pemenangan Aman bukanlah rahasia. Publik perlu mengetahuinya. Komisioner KPU Tuban, Nur Hakim menjelaskan itu memang dari bagan dokumen pencalonan yang harus diumumkan untuk mendapat masukan masyarakat.
"Makanya kita umumkan mulai tanggal 4-8 September kemarin," pungkasnya. [ali/col]