Reporter: -
blokTuban.com - Alergi dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari ibu hamil, anak bayi, hingga orang dewasa. Alergi sendiri diartikan sebagai kondisi saat sistem kekebalan tubuh seseorang bereaksi menerima respons terhadap zat asing. Bentuk alergi pun ada bermacam-macam, seperti alergi makanan, debu, udara, dan sebagainya.
Meski dalam beberapa kasus kondisi alergi ini tak berbahaya bagi tubuh, tapi bagi Anda yang tengah hamil mungkin ini akan menjadi suatu hal yang membuat diri Anda cemas. Ya, beberapa ibu hamil khawatir apakah kelak anak yang mereka lahirkan akan memiliki alergi atau tidak. Sebab, alergi pada anak juga bisa terjadi karena faktor keturunan.
Lantas, bisakah alergi pada anak dicegah sejak ibu hamil?
Kata Dokter soal Cegah Alergi sejak Ibu Hamil
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Grace Valentine, SpOG mengungkapkan, anak yang lahir dari orang tua yang mengalami alergi memang berisiko lebih tinggi mengalami alergi. Itu artinya, faktor genetik atau riwayat dari orang tua memengaruhi apakah si kecil nantinya memiliki alergi atau tidak, Moms.
dr. Grace kembali menjelaskan bahwa mungkin dahulu ibu hamil dianjurkan untuk menghindari beberapa makanan yang dianggap dapat mencetus alergi, seperti susu, keju, telur, ikan, kacang, kedelai, dan sebagainya. Karena beberapa makanan tersebut dinilai dapat meningkatkan risiko alergi pada bayi.
Namun sebenarnya, hal itu tidak berpengaruh pada janin Anda, Moms. Jadi, Anda tak perlu batasi makanan saat hamil, karena pada dasarnya hal ini bisa dicegah saat si kecil masih berada di dalam kandungan Anda.
"Pada studi terbaru didapatkan bahwa restriksi atau ketatnya mengonsumsi jenis makanan tertentu selama kehamilan tidak berpengaruh pada kejadian alergi pada anak," kata dr. Grace kepada kumparanMOM.
Saran Dokter untuk Cegah Alergi pada Bayi
Dokter yang praktik di RS Pondok Indah Puri Indah, Jakarta Barat ini pun menyarankan agar Anda dapat mengonsumsi makanan bergizi dan bervariasi selama kehamilan hingga menyusui si kecil nantinya. Adapun bayi yang lahir dari ibu yang menderita alergi, sangat dianjurkan untuk mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan. Menurutnya, ASI sangat jarang menyebabkan alergi. Malah ASI dapat meningkatkan sistem imun bayi karena mudah dicerna serta sebagai nutrisi utama pula untuk si kecil.
"Pemberian ASI selama 6 bulan terbukti menurunkan risiko eksim dan alergi susu sapi pada bayi," ujarnya.
Konsumsi Probiotik
Selain itu, ia menganjurkan agar ibu dapat mengonsumsi probiotik selama kehamilan. Probiotik sendiri merupakan bakteri baik yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang. Tak perlu khawatir, Moms. Sebab probiotik dapat Anda temukan dalam beberapa jenis makanan seperti tempe, yogurt, dan keju. Tak hanya baik perkembangan janin, probiotik juga bermanfaat untuk kesehatan ibu hamil.
"Mengonsumsi probiotik pada akhir kehamilan (lebih dari 36 minggu) hingga 3 bulan menyusui telah terbukti dapat menurunkan risiko dermatitis atopik pada anak, namun tidak pada asma. Pemberian probiotik baru boleh dilakukan pada akhir kehamilan," tutupnya.
Probiotik juga terdapat dalam bentuk suplemen yang tidak menyebabkan efek samping pada ibu maupun bayi. Namun, ada baiknya hal ini tetap Anda konsultasikan ke dokter pemilihan jenis probiotik yang aman selama kehamilan. Karena, kondisi kesehatan tiap ibu hamil berbeda-beda, Moms.
*sumber: kumparan.com