Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - DPD PAN Tuban mengumpulkan para pengurus DPC dan kadernya. Mereka bertekad memenangkan pasangan Setia-Negara (Setiajit – RM. Armaya Manungkunegara). Sebab, PAN adalah salah satu partai pengusung pasangan ini dalam pilkada 9 Desember nanti.
Ketua DPD PAN Tuban Agung Supriyanto menyatakan, seluruh pengurus, kader dan simpatisan PAN Tuban bakal berjuang all out untuk memenangkan Setia-Negara. Komitmen itu sudah disampaikan para pengurus dan kader dalam konsolidasi pemenangan pasangan yang diusung PAN.
‘’Tentu kita akan berjuang dan memenangkan pasangan yang kita usung,’’ ujar Agung Supriyanto, dalam forum yang juga dihadiri Setiajit dan RM.Armaya Mangkunegara tersebut.
Anggota DPRD Jawa Timur ini menceritakan bagaimana hingga akhirnya PAN mendukung Setia-Negara. Padahal sebelumnya sudah bergabung dengan koalisi yang bukan mengusung Setia-Negara.
‘’Saya menyitir kata-kata orang bijak, bahwa jodoh, kekuasaan, rejeki dan mati adalah misteri. Kami yakin sebelum janur melengkung apapun bisa terjadi. Yang tidak mungkin menjadi mungkin,’’ tambah Agung.
Dia mengatakan, hal itu dialami PAN sendiri yang pada akhirnya mendukung Setiajit. Maka Setia-Negaralah jodohnya PAN. Karena itu, perjodohan dan akhirnya membangun rumah tangga itu semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah.
‘’Salah satu ciri warahmah adalah selama lima tahun cinta terus tumbuh dan rejeki lancar. Terus terang perjodohan ini mendadak. Kami diperintah langsung oleh DPP untuk mengawal dan mengantarkan Pak Setiajit ke kursi bupati,’’ ungkapnya.
Dia menyebut, hal seperti itu biasa dalam dunia politik. Dia menyebut, hasil survei Poros Perubahan yang di dalamnya juga ada PAN, menunjukkan ada sekitar 27 persen warga Tuban berharap ada perubahan pemerintahan.
Atas dasar itu potensi besar untuk menang itu, pascapertemuan tersebut, dia minta seluruh pengurus, kader dan simpatisan untuk yakin dan tidak goyah pilihannya untuk mendukung pasangan Setia-Negara.
‘’Harus jegeg, tetep manteb dan tidak usah ragu untuk memenangkan Setia Negara. Nanti juga akan menyapa cabang-cabang untuk memperkuat jaringan,’’ tandasnya.
Sementara Setiajit mengatakan, dia pernah daftar di Poros Perubahan. Dia juga berkawan dengan para petimggi PAN seperti Sutrisno Bachir, Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan, Amat Abnur dan lainnya. Begitu juga dengan para pimpinan di DPW PAN Jatim juiga akrab.
‘’Jadi PAN ini sudah tidak asing bagi saya, sudah seperti keluarga,’’ jelasnya.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur itu juga membuka sedikit soal sempat adanya SK kembar dari PAN. Dia menyebut, SK PAN untuk pasangan selain dia itgu bersyarat. Syaratnya yakni pasangan tersebut bisa dapat SK dari PAN kalau diberangkatkan PDI Perjuangan.
‘’Ternyata yang direkom PDI Perjuangan kan saya. Jadi saya yang akhirnya menerima rekom dari PAN,’’ ungkapnya.
Setiajit menyatakan sangat menghormati mekanisme partai di PAN. Kemudian SK untuk pasangan lain itu akhirnya dibatalkan. Dia juga sudah dipertemuka dengan kader PAN yang semula direkomendasi di Jakarta.
‘’Rekomendasi ke saya juga dengan berbagai pertimbangan. Slaah satunya hasil survei, pasangan lain itu kalah dengan saya, dan terpaut cukup jauh. Padahal untuk ngejar satu persen saja sulit, padahal terpautnya lebih lima persen," katanya.
Sedang RM. Armaya Mangkunegara sebagai bakal calon wakil bupati menambahkan, pasangan Setia-Negara ini betul-betul tidak direncanakan. Di keluarhga besarnya juga biasa dengan perbedaan ragam.
‘’Keluarga saya beragam. Saya pernah di Demokrat, adik saya anggota DPRD dari Gerindra. Abah saya di PKB. Jadi Tuban milik bersama tagline pasangan Setia-Negara ini sudah tak asing bagi saya,’’ katanya.
Karena itu, Gus Maya begitu sapaan akrabnya, mengatakan, Tuban tidak boleh dikuasai hanya satu golongan atau golongan tertentu saja. Untuk membangun harus semua golongan dirangkul.
‘’Amanah ini semoga nanti menjadikan kami pemimpin yang amanah,’’ harapnya.[hud/ono]
