Reporter: Nidya Marfis H.
blokTuban.com - Pemerintah Kabupaten Tuban bersama Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Tuban, sosialisasi Surat Edaran (SE) Bupati mengenai tatanan kenormalan baru pada usaha bidang pariwisata, penyelenggaraan kesenian dan hajatan kepada tim gugus tugas kecamatan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Disparbudpora, Asiten Pemerintah Kabupaten Tuban, Kapolsek, Danramil dan Ketua Himpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Kadis Disparbudpora Kabupaten Tuban, Sulistiyadi mengatakan, SE Bupati ini adopsi dari beberapa sumber mulai dari tingkatan atas, hasil keputusan bersama menteri, SE Gubernur dan SK Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur. Dan juga hasil akomodir dari kearifan lokal serta pelaku seni.
"Kita koordinasikan bersama sehingga menghasilkan SE ini,"ujar Sulistiyadi. Selasa,(21/7/2020).
Ia menambahkan, untuk uji coba reopening destinasi wisata dimula pada tanggal 25 Juli 2020 sampai 14 hari kedepan, dengan pengawasan dan pengawalan dari tim gugus tugas yang ada di setiap kecamatan.
"Apabila ada tempat wisata yang melanggar SE tersebut, yang berhak menindak tim gugus tugas covid-19 kecamatan,"ujarnya.
Lebih lanjut, nantinya hasil uji coba selama 14 hari ini akan di evaluasi oleh tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Tuban. Untuk menentukan kapan dibukanya kembali destinasi wisata di Tuban.
"Selama uji coba tidak ada kluster baru, kemungkinan dalam waktu dekat akan beroperasi kembali,"tuturnya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Tuban, Mirza Ali Mansyur mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi adanya SE Bupati ini. SE nomer 556.1 / 3690 / 414.102 / 2020 ini, sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada pelaku usaha pariwisata, jasa pariwisata dan pelaku seni di Tuban untuk kembali bergerak.
"Mudah - mudahan dengan adanya SE ini, perekonomian disektor - sektor pariwisata dan turunannya bisa berjalan dengan baik,"tandasnya. [nid/ito]
