Reporter : Khoirul Huda
blokTuban.com – Gerakan Setiajit menyapa warga dilakukan hingga pelosok-pelosok desa. Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) ini tak segan masuk ke desa-desa terpencil yang jarang dijamah.
Seperti yang dilakukan di Kecamatan Montong, Kenduruan dan Jatirogo misalnya. Di kecamatan yang masih banyak kawasan hutannya ini, Setiajit sengaja mencari warga yang tinggal di daerah pelosok.
Untuk mencapai lokasi, sering harus membelah hutan, melewati tanjakan bukit dan sebagainya. Jangankan mobil, menggunakan motor saja kesulitan, sehingga pejabat asal Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak ini harus jalan kaki untuk menenui warga di rumahnya masing-masing.
Di Kecamatan Montong, desa pelosok yang dikunjungi di antaranya Desa Nguluhan, Maindu dan Tanggulangin. Selain itu, beberapa desa yang lokasinya lebih bersahabat juga disapa, misalnya Desa Pakel.
Di Kecamatan Kenduruan hampir semua desanya lokasinya terpencil. Sebut saja Desa Jamprong, Sidomukti dan Bendonglateng. Meski ada juga yang agak bersahabat seperti Desa Tawaran.
Sedang di Kecamatan Jatirogo yang dikunjungi di antaranya Desa Sekaran, Jombok dan Dingil yang harus melewati kawasan sepi dan tandus serta hutan untuk mencapai lokasi ini. Desa Sadang dan Sugihan juga dikunjungi yang relatif mudah dijangkau.
Desa pelosok lain yang dikunjungi ada di Kecamatan Bancar. Misalnya Desa Telogoagung, Tenggerkulon, Kayen dan Pugoh. Sedangkan desa di kawasan kota seperti Desa Sugihan juga tak ketinggalan didatangi.
Di dalam setiap kunjungannya, Setiajit mencari warga yang membutuhkan, misalnya warga miskin, janda miskin, kaum dhuafa anak yatim dan lainnya. Rumah-rumah warga kurang beruntung itu didatangi kemudian diberi bantuan berupa sembako.
Tak jarang juga diberikan uang. Setiajit juga membagikan masker dan menyosialisasikan protokol kesehatan pada warga yang dia temui. Karena dia salah anggota Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Jawa Timur.
Warga juga diberi kenang-kenangan berupa kerudung. Setiajit tak segan-segan memakaikan langsung kerudung yang dia berikan pada warga. Komunikasi yang ramah dan pembawaannya yang akrab menjadikan warga tidak sungkan dengan mantan pejabat (Pj) Bupati Jombang itu. Sehingga banyak yang mengajaknya foto bareng.
Setiajit mengaku sengaja memilih desa-desa terpencil karena dia yakin warga di desa-desa tersebut jarang disentuh. Bahkan, pejabat pemerintah dia yakini jarang, bahkan ada yang mungkin tidak tahu dan belum pernah menginjakkan kakinya ke lokasi tersebut.
‘’Semuanya kan warga kita juga, jadi kita sentuh. Mereka juga butuh didengar harapan-harapannya. Karena kebetulan ada warga yang membutuhkan, kita bantu sembako. Kalau jadi bupati nanti, setidaknya saya tahu apa yang diharapkan rakyat saya,’’ katanya.]hud/ono]