Reporter: Nidya Marfis H.
blokTuban com - Fenomena alam berupa gerhana matahari cincin akan kembali terjadi di Indonesia. Diperkirakan terjadi pada tanggal 21 Juni 2020 besok.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Meteorologi Tuban, Rofiq Isa Mansyur mengatakan, gerhana cincin terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris.
Pada saat itu, piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil dari pada matahari. Sehingga, saat puncak gerhana, matahari akan tampak seperti cincin. Gelap di bagian tengah dan terang di bagian pinggirnya.
"Akan dimulai pada sekitar pukul 13.00 WIB. Ketika matahari tepat berada di atas," ujar Rofiq Isa Mansyur, Jumat,(19/6/2020).
Lebih lanjut, waktu kejadian gerhana matahari ini di setiap lokasi berbeda - beda waktu mulainya.
Gerhana paling awal yaitu di Sabang, Aceh yang terjadi sekitar pukul 13.16 WIB. Sementara, untuk Kabupaten Tuban akan terjadi pada pukul 15.20 wib dengan durasi sekitar 41 menit.
"Waktu puncak gerhana juga akan berbeda - beda untuk setiap wilayah,"ujarnya.
Dia menambahkan, masyarakat dapat melihat fenomena alam tersebut dengan kaca mata hitam. Plastik film atau membuat proyeksi lubang untuk pengamatan secara tidak langsung, dengan melihat bayangan.
"Tidak dianjurkan melihat fenomena tersebut, secara langsung," tandasnya.[nid/ono]