Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tuban, Nur Hamid terus menyemangati pendidik, peserta didik, dan wali siswa untuk tetap belajar di rumah secara virtual. Selama Kabupaten Tuban zona merah Covid-19, situasi pembelajaran akan berlangsung seperti sekarang ini.
"Sudah jelas arahan pak Menteri hanya wilayah zona hijau yang boleh melakukan pembelajaran tatap muka," terang Nur Khamid kepada blokTuban.com, Kamis (18/6/2020).
Ditegaskan, Pemerintah Kabupaten tentu tidak mau mengambil resiko memaksakan pembelajaran tatap muka. Disaat penularan Covid-19 masih terus diwaspadai dengan beberapa klaster terakhir.
"Kalau sudah zona hijau kami baru akan membahas bagaimana teknis pembelajaran ke depannya," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, telah memutuskan bahwa sekolah yang boleh dibuka hanya yang berada di zona hijau saja. Meski begitu, sekolah tidak langsung dibuka secara normal, sebab ada berbagai syarat yang harus dipenuhi jika ingin melakukan pembelajaran tatap muka.
Pembukaan sekolah dilakukan secara bertahap alias tidak langsung serentak di semua jenjang pendidikan. Saat tahun ajaran baru dibuka tanggal 13 Juli nanti, hanya siswa di jenjang SMP, SMA, dan SMK yang boleh masuk sekolah.
Baru setelah dua bulan berjalan, siswa di jenjang SD dan SLB boleh masuk ke sekolah. Terakhir, PAUD di jenjang terendah, baru akan masuk dua bulan setelah SD dan SLB dibuka.
"Kenapa yang paling muda itu kita terakhirkan, karena bagi mereka lebih sulit lagi melakukan physical distancing untuk SD, apalagi PAUD," terang Nadiem dalam Live Streaming Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Tengah Pandemi, Senin (15/6). [ali/ito]