Sulit Lacak Pembawa Corona Tanpa Gejala

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein belum berani menyebut rekor 17 kasus positif baru dalam sehari, sebagai puncak penyebaran Covid-19 di wilayahnya, Rabu (17/6/2020).

Total kasus positif di Tuban tembus 85 orang, dengan 84 PDP dan 642 ODP. Angka ini setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) merapid test 4.000-an warga.

"Rapid tes massal yang tidak terukur dinilai mubazir. Saat ini akan difokuskan pada klaster dan pelacakan (tracing) dalam lingkup kecil. Misal klaster Pasar Leran Wetan maupun TPI Palang," terang Wabup dua periode kepada blokTuban.com.

Munculnya rekor 17 kasus positif baru, lanjut politisi asal Rengel ini setelah Pemkab mengirim 67 sampel untuk di tes swab. Langkah antisipasi Pemkab akan melakukan tracing supaya ada pembatasan.

"Yang sulit melacak OTG karena rata-rata anak muda yang tidak memiliki gejala. Parahnya ketika menularkan virus ke orang lansia yang mengidap penyakit kronis," imbuh wabup.

Data terakhir yang diperoleh ada 18-an OTG, dan ada yang usinya 23 tahun. Jumlah ini terus berkembang. Pemkab berterimakasih beberapa perusahaan merapid test ribuan karyawannya secara mandiri, sehingga mengurangi beban daerah.

Data peta sebaran Covid-19 Kabupaten Tuban, per 16 Juni 2020 hingga pukul 18.00 Wib jumlah kumulatif ODP sebanyak 642 orang dengan keterangan sebanyak 602 orang selesai pemantauan dan 40 orang masih dalam pemantauan.

Warga Tuban yang masuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 84 orang. Dari jumlah tersebut tercatat 45 orang sembuh, 20 orang meninggal dunia, dan sisanya masih dalam pengawasan sebanyak 19 orang.

Untuk warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sejumlah 85 orang, terdiri dari 30 orang sembuh, 6 orang meninggal dunia, serta 49 orang dalam perawatan dan isolasi. [ali/rom]