Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur Setiajit membagikan alat pembasmi hama tikus ke petani di Desa Sendang, Kecamatan Senori, Sabtu (13/6/2020).
Ada lima kelompok tani yang diberi bantuan alat tersebut. Itu sebagai bukti perhatian Setiajit pada para petani begitu tinggi. Bantuan diserahkan langsung kepada kelompok tani yang diwakili ketua kelompoknya masing-masing.
Penyerahan dilakukan di areal sawah. Setiajit datang langsung ke lokasi. Tujuannya, selain untuk ketemu langsung dengan para petani, juga untuk menguji alat yang dia berikan itu berfungsi atau tidak.
‘’Karena itu, saya harus mencobanya di lokasi agar alat yang saya berikan bermanfaat. Kalau berfungsi dengan baik, tentu bermanfaat,’’ ujar Setiajit.
Dia mengatakan, selama bisa membantu, pihaknya akan mengupayakan bantuan untuk para petani. Selain alat pembasmi hama, pejabat asal Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak ini juga memberikan obat pembasmi hama.
‘’Tergantung hamanya apa, dan petani butuh bantuan apa. Obat dan alat kita upayakan,’’ tambahnya.
Sejak beberapa bulan terakhir, bantuan obat dan alat pembasmi hama sudah sering dia berikan. Misalnya obat pembasmi hama ulat di Kecamatan Kerek. Lalu di Kecamatan Palang, Widang, Soko, Singgahan dan Bangilan diberikan alat pembasmi tikus.
Selain alat dan obat mulai obat hama sundep, ulat sampai obat tikus diberikan. Bahkan, bantuan ditambah dengan rumah burung hantu.
Burung hantu merupakan predator atau pembasmi hama tikus yang alami. Rumah burung hantu yang dipasang di sawah akan didiami burung pemakan tikus itu.
‘’Saya berharap bantuan kecil yang saya berikan ini bermanfaat. Tidak tega rasanya mendapat keluhan seperti itu. Karena saya bisa, maka saya membantu,’’ katanya.
Sementara Koordinator Pengamatan Hama Penyakit, Dinas Pertanian Kabupaten Tuban, Lilik Sujayanto membenarkan sebagian wilayah di Tuban masih diserang hama.
Hama itu mulai tikus, sundep dan lainnya. Hanya, saat ini hama tikus yang dikeluhkan banyak petani.
‘’Keluhan petani seperti itu. Saya juga mendampingi langsung para petani saat menerima bantuan dan menguji alatnya,’’ ungkap dia.
Untuk mendampingi petani membasmi hama dan menjaga tanamannya aman dari hama, ada petugas Pengendali Organisme Penganggu Tanaman (POPT) yang mengawasi dan mengajari cara membasmi hama.
‘’Jadi tidak sembarangan. Petugas POPT ada di kecamatan-kecamatan. Pak Setiajit membantu alat seperti itu juga kita awasi dan dipastikan alatnya pas atau tidak, sesuai atau tidak dengan kebutuhan petani. Kalau sesuai kebutuhan ya monggo,’’ tandasnya.[ali/ono]