Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Untuk kedua kali, PT. Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) memberi dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban dalam mencegah sekaligus menangani dampak Covid-19.
Bertempat di kantor Pemkab Tuban, General Manager PT. TPPI, Sugeng Firmanto beserta tim Corporate Social Responsibility (CSR) menyerahkan bantuan sosial BOD & BOC atau direksi dan komisaris perusahaan kepada Pemkab melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Budi Wiyana, Jumat (15/5/2020).
"Fokus TPPI ada dua yaitu pencegahan dan dampak pandemi Covid-19," terang Sugeng Firmanto kepada blokTuban.com.
Dalam pencegahan jika sebelumnya TPPI memberikan masker, kali ini memberikan 7 buah alat ventilator kepada rumah sakit di Tuban yang ditunjuk menangani kasus corona. Ditambah 300 alat rapid tes, alat ini tentunya sangat membantu tenaga medis dalam proses screening awal.
Sebagaimana diketahui, lanjut Sugeng sekarang banyak sekali Orang Tanpa Gejala (OTG) dan perlu dilakukan pemetaan melalui screening. TPPI juga yakin di Pemkab sendiri sudah ada alat rapid tes, tapi dengan tambahan ini diharapkan bisa lebih cepat prosesnya.
"Sebelumnya TPPI juga telah menyerahkan baju APD/Hazmat serta Masker medis N95 ke RSUD R. Koesma Tuban, kali ini kita juga menyalurkan lagi Masker Medis N95 dan Masker bedah untuk team medis agar dapat bekerja dalam penanganan pasien yang terpapar virus corona bisa lebih maksimal,” imbuhnya.
Sedangkan fokus pada dampak Covid-19, TPPI paham bahwa wabah ini telah mengganggu perekonomian, dan mendorong adanya kebijakan stay at home yang membuat banyak masyarakat tidak bisa bekerja. Dengan pendapatan berkurang, TPPI berusaha membantu meringankan kebutuhan keluarga melalui paket Sembako ++.
Sugeng menambahkan, sumber dana program ini adalah Tunjangan Hari Raya (THR) para direksi dan komisaris di TPPI. THR ini dibagikan di area Jakarta maupun di area Kilang TPPI di Kabupaten Tuban.
"Untuk penyalurannya kami koordinasi dengan Pemkab supaya lebih mudah dan diterima yang benar-benar membutuhkan," tambahnya.
Sekda Budi Wiyana berterimakasih dan mengapresiasi PT. TPPI karena serius mendukung Pemkab Tuban dalam menangani wabah Covid-19. Sembako langsung dikelola Baznas, untuk disalurkan ke warga miskin atau terdampak pandemi.
"Kita terus update data, dan paket Sembako ini kami fokuskan ke warga yang memang belum mendapat bantuan dari pemerintah," sambung birokrat asal Nganjuk.
Untuk bantuan alat penunjang kesehatan, Pemkab bersyukur karena ventilator sangat dibutuhkan rumah sakit dalam menangani sesak bagi pasien PDP maupun positif Covid-19. Utamanya di RSUD Koesma memang sudah ada, dan dengan tambahan alat ventilator dari TPPI bisa menambah kapasitas ruangan.
Kendati tren wabah ini belum bisa diprediksi, tapi dengan bantuan 7 buah ventilator Pemkab merasa nyaman dan tenang. Mantan Kepala Bappeda Tuban ini telah mengalokasikan anggaran, tapi ventilator dibutuhkan oleh semua daerah dan antre.
"Untuk maskernya ini menunjang Pemkab setelah dikeluarkannya Perbup wajib pakai masker ketika keluar rumah. Sekaligus membantu percepatan penanganan Covid-19 di Tuban," tandasnya.
Salah satu penerima paket Sembako dari unsur pekerja seni, Edi Ronggo mendoakan semua direksi dan komisaris di TPPI mendapat kelimpahan rejeki dan kesehatan, karena dengan ihklas membantu masyarakat yang terdampak pandemi.
"Dampak pandemi bagi para seniman yang tidak punya kerja sampingan luar biasa beratnya. Dengan paket Sembako TPPI ini kami bersyukur bisa meringankan kebutuhan keluarga," ungkapnya.
Dalam acara seremonial, ada tujuh perwakilan penerima 500 paket Sembako yaitu Pedagang Kaki Lima (PKL), pedagang asongan, kuli panggul, guru TPQ & Honorer, sopir, dan abang becak. [ali/ito]