Tebar Jaring Udang Vaname Dua Kali, Bupati Huda Belum Hoki

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Bupati Tuban, Fathul Huda ikut memanen udang Vaname di tambak budi daya tradisional di Desa Cempokorejo, Kecamatan Palang, Minggu (3/5/2020).

Didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak), Amenan, Bupati Huda mencoba menebarkan jaring untuk menangkap udang kualitas ekspor. Tak puas, jaring ditebar hingga dua kali.

Sebelum melemparkan jaring, salah satu pekerja tambak budidaya memberi contoh. Ujung jaring harus dipegang kuat, sedangkan ujung satunya harus dipastikan terbuka seperti payung ketika dilepaskan.

Bupati kelahiran Montong inipun seketika penasaran, dan langsung mencobanya. Tebar jaring pertama sudah dilakukan, dan hasilnya ada dua sampai tiga udang nyangkut. Penyebabnya ujung jaring tidak mengembang.

Butuh teknik dan kebiasaan untuk bisa menebarkan jaring udang. Karena ujung jaring terpasang rantai panjang untuk menghambat udang tidak lepas saat masuk jaring.

Sekali kurang puas, Bupati dua periode inipun melemparkan kembali jaringanya. Sayangnya hasilnya sama saja. Jaring tidak mau mengembang dan udang yang ditangkap tidak sebanyak pekerja menyontohkan.

"Susah juga nangkap udang pakai jaring," canda Bupati di tengah panen.

Dua kali gagal, membuat ekspresi bupati tidak menyenangkan. Harapan awal bisa menangkap udang dengan melimpah.

Kendati kecewa, bupati tetap mengapresiasi karena pembudidaya udang masih bisa eksis di saat kritis seperti ini. Pandemi ini yang bahaya bukan hanya yang terpapar, tapi efek sosial dan ekonomi juga perlu diwaspadai.

"Kalau semuanya berhenti mau makan apa. Tetaplah bekerja dengan menerapkan sop kesehatan," tutur mantan Ketua PCNU Tuban.

Salah satu tambak udang yang panen milik Nurul Huda, luasnya 1,5 hektar. Terbagi dalam tujuh petak dengan luasan masing-masing 2.500-3.000 meter².

"Kami tebar 1,5 juta ekor benur dan hasil panen kisaran 2-2,5 ton per petaknya," terang pengusaha tambak udang vaname, Nurul Huda kepada blokTuban.com.

Untuk harga sendiri, vaname cukup bagus dan naik terus. Saat ini Rp51.000 per size 100 ekor dalam 1 Kilogramnya. Jika ditimbang ada jarak size misalnya 80, maka jarak per size harga ditambah Rp300. Kendati demikian, panduannya Rp51.000 per size 100. [ali/rom]