Per 29 April 2020, Bansos Posko Peduli Covid-19 di Tuban Tercatat Rp373 Juta

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Per tanggal 29 April 2020, total bantuan sosial yang diterima Posko Peduli Covid-19 mencapai Rp373.215.000,-. Bantuan tersebut akumulasi dari  uang tunai sebesar Rp. 116.077.000 dan paket sembako sebesar 257.138.000 terdiri dari 1.413 paket sembako.

"Paket sembako yang telah didistribusikan oleh Posko Peduli Covid-19 sebanyak 799 paket, sedangkan sisanya menunggu data terbaru,” terang Kabag Kesejahteraan Rakyat, Eko Julianto dalam siaran resmi yang diterima blokTuban.com.

Mantan Camat Semanding menambahkan, penyebaran Covid-19 sangat berdampak pada berbagai aspek kehidupan ditengah masyarakat Kabupaten Tuban. Tidak sedikit masyarakat secara materi berkurang pendapatannya hingga kehilangan pekerjaan.

Menyikapi hal tersebut, Pemkab Tuban terus mendistribusikan bantuan sosial kepada masyarakat, baik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 maupun Baznas Tuban melalui Posko Peduli Covid-19.

Lebih lanjut, Posko Peduli Covid-19 yang dikelola Baznas Tuban menjadi jangkar atau pelapis jika ada masyarakat terdampak Covid-19 yang belum terdata Gugus Tugas. Karenanya Posko Peduli Covid-19 terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban.

“Posko Peduli Covid-19 terus melaporkan bantuan sosial yang diterima dan telah didistribusikan,” ungkapnya.

Sekretaris Baznas Tuban ini menerangkan sebelum proses distribusi bantuan, dilakukan proses verifikasi dan validasi data penerima yang berasal dari Gugus Tugas, Baznas Tuban, maupun laporan dari masyarakat.

Seluruh data akan disinkronkan agar bantuan dapat didistribusikan merata sesuai dengan nama dan alamat masyarakat terdampak di seluruh kecamatan di Kabupaten Tuban.

Sembari proses distribusi bantuan berjalan, Posko Peduli Covid-19 juga terus melakukan pendataan bagi masyarakat terdampak. Masyarakat dapat berkoordinasi dengan Gugus Tugas maupun Posko Peduli Covid untuk berdonasi.

Apabila masyarakat ingin menyerahkan secara langsung, dapatnya melapor ke Camat maupun perangkat desa atau kecamatan untuk disinkronisasi datanya.

“Harapannya seluruh masyarakat yang terdampak dapat diringkankan beban ekonominya,” tandas mantan Camat Senori. [ali/ito]