Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Wabah pandemi Covid-19 juga berdampak pada cadangan darah di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) di Jalan Pramuka Tuban. Adanya kebijakan physical distancing ini diikuti berkurangnya jumlah pendonor, turun hingga 60 persen.
"Semula saat normal ada 15 pendonor dalam sehari, sekarang ada lima orang kami sudah untung," terang Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Tuban, Agus Hardjunadi kepada blokTuban.com, Senin (30/3/2020).
Agus sapaan akrabnya, lima pendonor yang datang ke PMI harus ditelepon. Petugaskan mengingatkan sudah waktunya donor, 2,5 bulan dari donor sebelumnya.
Untuk mencegah Corona, PMI menangguhkan komunitas dan desa untuk donor. Diantara yang dicancel Desa Penidon, BLKI, Tegalrejo, Dinkes. Pengusaha dan perusahaan belum ditangguhkan.
PMI pada bulan depan mengandalkan donor dari dua perusahaan yaitu, PT. Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) tengah bulan, dan PT. Semen Indonesia akhir bulan.
"Mudah-mudahan jadwal kedua perusahaan ini tidak dicancel," terangnya.
Stok darah di PMI sendiri ada beberapa jenis. Darah lengkap (WB) golongan darah A (8 kantong), B (9), O (7), AB (2). Sel darah merah (PRC) golongan darah A (7), B (53), O (29), dan AB (21).
Sedangkan cadangan darah trombosit (TC) kosong (0). Untuk darah plasma segar (FLP), golongan darah A (34), B (15), O (30), dan AB (10).
Dengan stok ini, lanjut Agus tidak mencukupi. Kebutuhan sel kurang lebih 25 kantong untuk berbagai jenis golongan darah. Kalau tidak ada pendonor stok bakal habis.
"Kami setiap bulan harus droping 900 kantong darah ke RS. Stok yang masih ada saat ini kita amankan," pungkasnya. [ali/ito]
60 Persen Pendonor Absen, Stok Darah Trombosit di PMI Kosong
5 Comments
1.230x view