Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Tujuh kafilah Tuban yang meraih peringkat 1 dan seorang pendamping pada MTQ Jatim ke-28 tahun 2019 diberangkatkan umroh. Pemberangkatan umroh ini dilakukan di masjid Fathurrahmat komplek Pendopo Kridho Manunggal Tuban, Selasa (28/01/2019) malam.
Keberangkatan kafilah Tuban ini bersama dengan 3 guru TPQ, 3 guru PAUD dan 23 jamaah Assa’adah Kabupaten Tuban. Pelepasan rombongan dilakukan Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda Tuban, Eko Julianto.
Kabag Kesra, Eko Julianto menyampaikan permohonan maaf Bupati Tuban karena berhalangan hadir pada kesempatan ini dikarenakan jadwal keberangkatan yang dimajukan dari jadwal semula, yang semula direncanakan selepas Sholat subuh namun berubah menjadi jam 11 malam.
Menyampaikan pesan Bupati Tuban, Eko Julianto berharap agar seluruh Jamaah dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk beribadah seoptimal mungkin, serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Jamaah juga disarankan memperbanyak berdoa di tempat multazam dan mustajab.
"Kami harap jamaah juga mendoakan pembangunan kabupaten Tuban," ungkapnya.
Lebih lanjut, jamaah juga diminta tetap menjaga sikap dan ciri khas masyarakat Indonesia yang toleran. Di Makkah dan Madinah akan dijumpai masyarat dari berbagai belahan dunia. "Harus menyikapi dengan bijak," tuturnya.
Mantan Camat Senori juga menyampaikan, dalam rombongan Jamaah Umroh kali ini terdapat 7 kafilah Tuban dan 1 pendamping yang sukses menjadi Juara 1 pada MTQ Jatim yang lalu.
Sedangkan, 3 guru TPQ dan 3 guru Paud yang diberangkatkan umroh adalah mereka yang beruntung mendapatkan hadiah umroh pada Pembinaan Guru TPQ dan Seminar Paud se- Kabupaten Tuban pada Rangkaian Hari Jadi ke-726 Kabupaten.
Sementara itu, Kafilah Tuban pada cabang Tilawah Dewasa, Rofiatul Muna, menyampaikan rasa syukur dan tidak menduga dapat memperoleh juara 1 pada MTQ Jatim 2019. “Saya tidak menduga mendapatkan hadiah umroh,” ujarnya. Dirinya juga berterima kasih telah mendapatkan kesempatan ini.
Perempuan asal Montong ini juga berharap generasi muda Tuban bersemangat belajar Alquran. Tidak hanya membaca Alquran, tetapi juga mempelajari kandungannya untuk dapat diterapkan dalam keseharian sebagai wujud syiar islam.
Hal senada diungkapkan salah satu guru TPQ asal Sugihwaras, Jenu, Mariyatul Fitriyah yang bersyukur karena mendapat kesempatan untuk umroh. “Alhamdulillah, kami tidak menyangka dapat berangkat umroh,” tuturnya.
Menjadi guru TPQ, lanjut Mariyatul, adalah ibadah untuk memperjuangkan dan mensyiarkan agama islam. Tidak hanya itu, ingin memberi manfaat kepada masyarakat, mengajarkan Alquran dan akhlak bagi anak-anak.
Mariyatul juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Tuban karena terus memberikan perhatian terhadap eksistensi guru TPQ dan Lembaga Pendidikan Alquran. Diterapkannya kebijakan Munaqosah dan Syahadah (ijazah TPQ) sebagai salah satu syarat penerimaan Siswa dijenjang SLTP mampu mendorong orang tua untuk mendaftarkan anaknya. Serta memotivasi anak-anak untuk giat belajar Alquran.
“Semoga kesejahteraan guru TPQ dapat terus meningkat dan santri TPQ terus semangat belajar,” tutupnya. [ali/ito]
Kafilah Juara MTQ Umroh, Kabag Kesra Pesan Jaga Sikap Toleran
5 Comments
1.230x view