Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tuban, Murtadji menanggapi terkait mahalnya harga cabai rawit di wilayah setempat beberapa pekan ini.
Menurut Murtadji, kenaikan harga cabai rawit dipicu masa tanam yang telat, sehingga berdampak pada masa panen cabai.
"Kita masa tanam telat dan itu hampir terjadi di semua daerah, sehingga panen pun juga ikut telat," terang mantan Camat Bancar tersebut kepada blokTuban.com, Kamis (23/1/2020).
Lebih lanjut, dia menjelaskan dampak dari telatnya panen tersebut tentu berimbas pada merangkaknya harga cabai. Sementara saat ini di beberapa daerah yang panen juga baru sedikit.
Diperkirakan panen raya diperkirakan terjadi tiga bulan mendatang, saat panen raya berlangsung diperkirakan harga cabai di pasaran akan kembali stabil.
"Kalau panen raya maka harga cabai stabil, semua daerah juga belum panen raya, hujannya kan telat," tandasnya.
Diketahui, harga cabai rawit merah di Pasar Baru Kabupaten Tuban saat ini mencapai Rp75 ribu per kilogram. Sedangkan untuk harga cabai rawit hijau masih stabil yakni Rp35 ribu perkilogram, kemudian cabai keriting Rp45 ribu.
Sementara itu, harga bawang merah Rp28-Rp30 ribu perkilogram dan bawang putih Rp30 ribu perkilogram.[hud/ito]