19:00 . Menyedihkan! Berprestasi hingga Nasional, 2 Siswa SD di Tuban Tak dapat Apresiasi dari Pemkab   |   14:00 . Dikunjungi Penilai Adipura Kencana, Jalanan Tuban Kota Belum Seteril dari Bendera Partai   |   11:00 . Ide Jualan Kue Lumpur Labu Kuning Ekonomis Tanpa Telur   |   10:00 . Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 61 September 2023 Dibuka! Dapatkan Insentif Sebesar Rp 4,2 Juta   |   09:30 . Pak Labi, Lokal Hero Bangkep yang Selamatkan Alam Dengan Ternak Lebah Madu   |   09:00 . Empat Superhero dari Kampung Energi   |   08:00 . Amalkan Ayat 1000 Dinar, Hidup Aman dan Sejahtera   |   07:00 . Peringati Hari Tani dan Panen Raya, Warga Tuban Arak Tumpeng dan Gunungan Raksasa   |   19:00 . Kemarau Jadi Tantangan Bagi Pembudidaya Jamur Tiram di Palang Tuban   |   18:00 . Bingung Mau Nyoblos tapi Masih di Luar Kota? Begini Cara Ajukan Pindah Memilih   |   17:00 . Taman Sleko, Rekomendasi Tempat Nongkrong yang Nyaman di Tuban   |   16:00 . Tiga Kecamatan di Tuban Semakin Gerah, Suhunya Capai 35⁰ Celcius   |   15:00 . Kawasan Hutan Sekitar Area Kilang GRR Tuban Terus Diawasi   |   14:15 . Teknologi Karbon Mulai Diterapkan di Lapangan Sukowati   |   13:00 . Puluhan PPS dan PPK Tuban Mundur dengan Alasan Sama   |  
Tue, 26 September 2023
Jl. Sunan Muria no 28, Kelurahan Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Email: bloktuban@gmail.com

Sengkarut Proyek 2019, hingga 11 Diputus Kontrak

bloktuban.com | Monday, 06 January 2020 11:00

Sengkarut Proyek 2019, hingga 11 Diputus Kontrak

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Bukan rahasia umum lagi, Bupati Tuban Fathul Huda yang akan menjadi sasaran amuk warganya jika sebuah proyek infrastruktur khususnya fasilitas umum tak beres.

 Jika ditelusuri lebih jauh, sengkarut ini telah terjadi setiap tahun. Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein mengakui itu.

Istilah proyek terlambat dari batas waktu yang ditentukan, memang dimaklumi oleh Wabup dua periode Bumi Wali itu. Tapi temuan di 2019, banyak kontraktor pemenang tender justru tidak mau mengerjakankan hingga diputus kontrak.

"Celahnya mereka waktu lelang tender menurunkannya penawaran tidak rasional. Panitia lelang harus memilih tawaran yang paling rendah dengan pertimbangan asumsi dan regulasi," kata Noor Nahar beberapa waktu lalu.

Ditambahkan Wabup, jika panitia memilih yang tidak rendah justru ada tanda tanya. Kalau keinginan Bupati Fathul Huda, harus ada aturan tambahan tadi, tapi kalau normatif harus yang terendah.

Dengan kejadian ini, Bupati Huda meminta tidak cukup bendera perusahaan saja yang diblacklist, tapi juga pemiliknya. Kebijakan ini menurut kacamata Wabup sulit direalisasikan.

"Peraturannya bagaimana, kalau perusahaannya saja bisa. Tapi kalau orangnya gimana karena punya bendera perusahaan lebih dari satu," beber politisi asal Rengel.

Pemkab sendiri juga tidak mau mengambil resiko, jika pemilik perusahaan yang diblaklist justru melaporkan pemkab. Molor atau tidak dikerjakannya proyek, pertama karena tidak rasional mereka dalam menawar.

 Pemenang tender lebih memilih untuk tidak mengerjakan, daripada merugi lebih banyak. Kasusnya para kontraktor ini hanya mengambil uang muka, kemudian berhenti dari proyek. Kalau dipersentase tidak kurang dari 10 persen dari ratusan proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).


"Dari ratusan hanya 11 proyek yang diputus kontrak," imbuh Ketua DPC PKB Tuban ini.

11 proyek tersebut bukan berarti 11 kontraktor. Satu kontraktor bisa dua proyek, seperti di Kantor Kecamatan Semanding dan Kantor Dinas Sosial. Karena di Kecamatan Semanding sering ditinjau rampung, dan yang di Dinsos tidak selesai.

Sengkarut proyek sepanjang 2019 khususnya P-APBD, kata Noor Nahar memang waktunya terbatas. Paling cepat waktu pengajuan ke DPRD bulan Juli, dan di Agustus ditetapkan. Lelangnya di bulan Agustus-September.

Kalau kontraktor alasan cuaca tidak masuk akal, karena musim ini bisa dikejar. Resikonya pekerjaan yang tidak selesai tahun 2019, baru bisa dilanjutkan di P-APBD 2020 karena anggarannya disitu.

"Kita inginnya besok dikerjakan tapi administrasinya begitu," tutup Wabup sembaru khawatir kejadian molor bisa terulang jika tidak hati-hati. [ali/ono]

 

Tag : proyekmolor, sengkarutproyek, putuskontrak



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...
-->

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokTuban TV

Redaksi

  • Monday, 14 August 2023 11:00

    blokTuban.com Kembali Dipercaya UTM Tempat Praktik MSIB

    blokTuban.com Kembali Dipercaya UTM Tempat Praktik MSIB PT Blok Tuban Promosindo yang menaungi website blokTuban.com kembali mendapat kepercayaan dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sebagai tempat praktik Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) tahun 2023, Senin (14/8/2023)....

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat