Reporter: Nidya Marfis H.
blokTuban.com - Bermula dari rasa keprihatian disekitanya yang mulai melupakan udeng, ikat kepala bercorak batik. Kepala Sekolah ini mewajibkan muridnya untuk memakai udeng setiap hari Rabu dan Kamis.
Kepala sekolah Taman Kanak - Kanak (TK) Putra Harapan, Desa Margorejo, Kecamatan Kerek, Yudya Harining Arumbi mengatakan, bermula dari rasa keprihatiannya semakin hari, khususnya generasi muda semakin banyak yang melupakan udeng bahkan ada yang tidak tau. Dari hal tersebut, tepat pada peringatan Hari Batik Nasional 2 Oktober 2019 lalu tercetus ide untuk mengadakan kegiatan membatik bersama murid dan orang tuanya.
"Sebenarnya sudah lama punya niatan memperkenalkan udeng ke anak - anak, tapi momennya belum tepat,"ungkap Yudya. Selasa, (12/11/2019)
Lebih lanjut, hasil dari membatik bersma tersebut, untuk anak laki - laki dijadikan udeng dan untuk anak perempuan dijadikan bandu, serta ia mewajib digunakan setiap hari Rabu dan Kamis.
"Setiap Rabu dan Kamis anak - anak memakai seragam batik jadi sesuai,"ungkapnya.
Ia menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan budaya daerah sejak dini kepada anak - anak didiknya.
"Agar mereka mengetahui batik dan udeng salah budaya daerah di Tuban,"ujarnya.
Ia berharap, untuk genersi muda dan masyarkat luas lebih mengenal dan melestarikan budaya khususnya budaya daerahnya sebab, budaya merupakan kekayaan paling mahal dan berharga. "Mari awali dari diri kita,"tandasnya. [nid/ito]