Reporter: M. Safwan
blokBojonegoro.com - ExxonMobil Cepu Limited telah mencapai kesepakatan dengan Pertamina Integrated Supply Chain untuk penjualan minyak mentah Banyu Urip.
Minyak mentah ini adalah tambahan volume minyak EMCL yang dijual ke pasar setelah Domestic Market Obligation (DMO) terpenuhi.
Turut menghadiri proses lifting dari Kapal Alir-Muat Terapung (FSO) Gagak Rimang ke Kapal Tanker MT Ocean Li, ialah Plt. Dirjen Migas, Djoko Siswanto; Kepala SKK Migas yang diwakili Kepala Divisi Audit KKKS Eksplorasi, Syukri Usman; Senior Vice President Integrated Supply Chain Pertamina (Persero), Hasto Wibowo; dan President ExxonMobil Cepu Limited, Louise McKenzie.
"Kami berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia, pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Tuban, para mitra Blok Cepu, serta masyarakat sekitar yang terus mendukung kegiatan operasi Banyu Urip," ujar Louise
Pengapalan kargo ini akan dikirimkan ke kilang Pertamina untuk mendukung pasokan minyak mentah dalam negeri.
Minyak mentah ini dihasilkan dari Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu, Bojonegoro, dan diolah di Fasilitas Pengolahan Pusat, yang memproduksi hingga 220.000 barel per hari. Minyak tersebut kemudian dialirkan melalui jalur pipa sepanjang 95 kilometer ke Palang, Tuban, kemudian ke Kapal FSO Gagak Rimang di lepas pantai Tuban, Jawa Timur. [lis]