Reporter: M. Anang Febrib
blokTuban.com - Demi menjaga kondusifitas di segenap wilayah titik Kabupaten Tuban oleh beragam ancaman bencana, terkhusus peristiwa kebakaran yang marak terjadi belakangan ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban harus memiliki 4 titik Pos Damkar berikut personil yang di masing-masing tempat 90.
Kendati begitu, sampai hari ini baru ada 2 Pos Damkar BPBD Tuban. Letaknya di Kecamatan Rengel dan Kecamatan Jatirogo. Sedangkan 2 Pos Damkar BPBD lain, rencananya diajukan di wilayah Kecamatan Singgahan dan Kecamatan.
"Targetnya di Kabupaten Tuban ada 4 Pos Damkar. Yang 2 sudah dibuat, di Rengel dan Jatirogo. Sedangkan 2 lagi yang rencananya di Singgahan dan Tambakboyo, belum disetujui," kata Kasi Damkar BPBD Tuban, Masduki kepada blokTuban.com, Selasa (13/8/2019).
Ditambahkannya lagi, wilayah manajemen kebakaran mestinya dipenuhi pada tahun 2020 harus selesai. Tentunya dengan target 4 Pos BPBD yang terbagi atas wilayah strategisasing-masing. Tapi pada kenyataannya, tahun 2019 belum bisa terpenuhi.
Bukan tanpa sebab 4 Pos Damkar diperlukan per wilayah, sebab wilayah Pos Damkar bakal mengacu pada 4 kecamatan terdekat untuk penanganannya. Pos Damkar yang sudah ada, yakni di Jatirogo melayani, wilayah Bangilan, Senori, dan Kenduruan. Sedangkan Pos Damkar Rengel menangani wilayah Plumpang, Widang, dan Grabagan.
"Kalau di Singgahan, rencananya mencakup wilayah Montong, Parengan, dan Soko. Pos Damkar Tambakboyo, juga operasi di Kerek, Jenu, dan Bancar. Sisanya, di dalam kota, dilayani Pos utama BPBD Tuban," imbuhnya.
Adapun masing-masing Pos Damkar Rengel dan Jatirogo telah memiliki 1 unit armada. Sedang di Pos BPBD Tuban, ada 6 armada yang selalu standby jika diperlukan.
"Kalau personel, di Damkar ada 16 orang dari PNS dan sisanya non-PNS. Standartnya kita butuh 70 personel di Kabupaten Tuban," pungkasnya. [feb/col]