Reporter: --
blokTuban.com - Gurcharan Kaur seorang wanita asal London mengira dirinya hanya demam biasa dan awalnya mengalami mata gatal mengganggu. Meski mata gatal tersebut terjadi selama berminggu-minggu, ia tetap mengabaikan karena menganggap hal tersebut sebagai tanda alergi saja. Ia hanya memaka obat tetes mata karena mengira alergi debu.
Rasa gatal di mata rupanya tak mudah hilang dan berlanjut sampaMata Gatal Berminggu-minggu, Wanita Ini Rupanya Kena Tumor Otaki berbulan-bulan kemudian. Bukan lagi gatal biasa, ia pun mulai mengalami rasa sakit pada matanya terutama saat berkedip. Dari situlah wanita berusia 30 tahun ini menuju ahli kacamata untuk mengatasi masalah matanya tersebut karena obat tetes mata tak lagi efektif.
Gurcharan kemudian juga datang mengunjungi dokter mata kembali lalu harus menempuh tes demi memeriksa saraf optik mata sebelah kirinya. Dari hasil pemeriksaan ternyata dokter malah menemukan kista koloid kecil pada pusat otak Gurcharan. Ada tumor yang tumbh di belakang mata kirinya secara lambat dan dokter menyarankan agar ia segera menempuh tindakan operasi.
Tindakan operasi dianjurkan sebagai langkah mengangkat tumor jinak tersebut sebelum membuat kondisi Gurcharan makin serius. Tumor ini meski bertumbuh secara lambat nantinya mampu menjadi parah jika dibiarkan terlalu lama, bahkan dapat memicu tubuh kejang. Gurcharan pun memutuskan mengikuti saran dokter dan mata gatal yang ternyata bertumor sudah baik karena tumor telah berhasil diangkat.
Dari pengalaman pribadinya ini, dilansir dari Metro, ia membagikan kisahnya supaya banyak orang dapat mengambil pembelajaran untuk tak menyepelekan apalagi mengabaikan apapun gejala yang tampaknya kecil pada tubuh. Mata gatal di pagi hari disertai demam mungkin adalah keluhan yang wajar dan kerap dianggap ringan, padahal ternyata ada kondisi serius dibalik itu.
Bahkan ia hanya berpikir bahwa penggunaan obat tetes mata saja cukup dan mampu mengatasi masalah mata gatalnya. Ia mengaku bahwa mata gatal yang tak kunjung sembuh berbulan-bulan itu kemudian mulai diikuti dengan sakit kepala dan rasa cepat lelah. Hanya saja lagi-lagi dirinya mengabaikan tanda tersebut karena tak mengira bahwa di balik itu ada tumor otak. [lis]
Sumber: halosehat.com