Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Lapangan Banyuurip, Bojonegoro, yang dioperatori ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) terus menunjukkan tren produksi minyak mentah yang meningkat. Hal ini diungkapkan Vice President EMCL, M. Nurdin, saat berpamitan menjelang pindah tugas di acara Malam Silaturahmi Banyuurip 2019 di Hotel Aston, Rabu (24/7/2019) malam.
Saat ini produksi minyak mentah dari Lapangan Banyuurip merupakan terbesar di Indonesia. Penyumbang 30 persen dari hasil produksi minyak dari seluruh Indonesia. Lapangan ini mampu memproduksi 225.000 Bph, atau setara 32 juta liter per hari. Apabila di kurs adalah 325-350 Juta USD, setara 4.500 Miliar per bulan atau 4,5 triliun per tahun.
"Ini merupakan produksi terbesar di Indonesia saat ini," kata M Nurdin.
Prestasi lain yang membanggakan, kata Nurdin, sejak tahun 2016 tidak ada kecelakaan kerja di Lapangan Banyuurip. Baik kecelakaan yang melibatkan karyawan ataupun masyarakat di luar perusahaan. Menurut EMCL, faktor keselamatan merupakan hal yang paling penting dan menjadi perhatian perusahaan.
"Jangan sampai karena produksi, kita mengabaikan keselamatan," kata Nurdin.
Prestasi yang didapat perusahaan tidak hanya berkat kerja keras dari karyawan EMCL. Produksi Migas dari lapangan ini akan terus digenjot dengan dukungan dari luar perusahaan, yakni dari masyarakat, stakeholder dan mitra perusahaan. [pur/lis]