Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Polres Tuban bersama awak media pada Senin (22/7/2019) ngopi bareng di salah satu cafe di Jalan Dr. Sutomo Tuban. Inti dari pertemuan ini adalag menyamakan semangat untuk menjaga kamtibmas.
Wakapolres Tuban, Kompol Teguh Priyowasono mengatakan tidak ada hal khusus, hanya acara Ngopi bareng jajaran Polres dengan wartawan Bumi Wali.
"Anggota Polri dalam menjaga Kamtibmas itu tidak bisa sendiri. Termasuk harus bersinergi dengan media," kata Kompol Teguh.
Ada hal penting yang menjadi kontribusì awak media. Baik di pra, saat, dan paaca kejadian. Adanya gesekan suporter yang dilihat bersama, semalam sudah melakukan koordinasi barengan Kapolres.
Kejadian tersebut tidak serta merta terjadi dan perlu ada evaluasi. Mulai Panpel, suporter, dan fasilitas yang tersedia.
Polres dan rekan media semangatnya adalah menjaga Kamtibmas di Bumi Wali. Begitu ada kejadian langsung diatasi langsung ditangani dengan cepat.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," terangnya.
Berkat kesigapan polisi, dan kontribusi wartawan karena pemberitaannya suhunya tidak menimbulkan masalah baru. Beberapa berita telah sesuai fakta dan tidak ada ngompor-ngompori.
Pasca kejadian dan saat ini pemberitaan juga semakin landai. Situasi di masyarakat secara umum juga kondusif.
Untuk rencana pengamanan pada pertandingan berikutnya, Polres sudah koordinasi dengan Panpel, kesebelasan, pemkab, dan pentolan suporter.
"Harapannya kejadian hari Rabu berjalan tertib dan kondusif," harap Wakapolres.
Wakapolres juga mengungkap fakta baru, saat mendekati beberapa suporter ternyata ada bau alkohol. Hal inilah yang diduga menjadi salah satu penyebab kondisi di stadion kurang kondusif.
Sekretaris RPS Tuban, Dion Fajar Arianto memberi masukan untuk pertandingan berikutnya untuk memperhatikan kondisi tribun. Minimal ada batas antar suporter tuan rumah dan tamu.
"Kalau tidak ada pagar minimal ada petugas yang berjajar diantara suporter," terangnya.
Lebih dari itu, belajar pengalaman final sepakbola Porprov VI Jatim 2019 di Stadion Tuban Bumi Wali, saat wasit sudah meniup peluit panjang tanda selesainya pertandingan, idealnya ada petugas yang menjemput wasit.
"Kemarin bisa dilihat tanpa ada pendampingan wasit sampai dikejar-kejar pemain," tutupnya. [ali/ ito]
Polisi Ungkap Fakta Baru Pasca Kerusuhan Sepakbola di Tuban
5 Comments
1.230x view