Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Gubernur Jatim dikabarkan tertarik ingin melihat aksi para atlet paralayang Porprov VI di Bukit Glodakan, Desa Trantang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Hal itu diungkapkan Wabup Tuban Noor Nahar Hussein dalam peresmian Medi Center Poprov di Pemkab Tuban, Selasa (25/6/2019).
Noor Nahar mengatakan, empat kabupaten mulai Tuban, Lamongan, Bojonegoro, dan Gresik diminta semaksimal mungkin menampilkan kekhasan daerahnya, kesenian, serta produk UKM yang mampu diangkat secara global.
"Paralayang pakai batik gedok bisa tidak atau paling tidak tenda-tendanya," Ungkap Noor Nahar kepada blokTuban.com.
Disparbudpora Tuban harus segera koordinasi ke semua pihak terkait kekhasan dan produk unggulan. Pemkab ingin Porprov sukses baik acara, pretasi dan lain sebagainya.
Kabid Olahraga Disparbupora Tuban, Zaenal Maftuchin menambahkan, Cabor Paralayang akan diupayakan bersolek dengan batik gedog. Kalau parasutnya tidak bisa, yang memungkinkan atlet membawa bendera atau selendang barik gedog.
"Kalau di parasut jelas tidak memungkinkan," terangnya.
Sebagai catatan, Porprov VI Jatim bakal digelar mulai 6 sampai dengan 13 Juli 2019 di empat kabupaten. Acara pendahuluan diawali launching maskot di Jatim dan 4 kabupaten. Dilanjutkan Kirab Api Porprov pengambilannya dari Bojonegoro dibawa ke Tuban, Gresik, dan dibuka di Lamongan.
Pembukaan Porprov pada Sabtu (6/7/2019) di Stadion Surajaya Lamongan pukul 19.00 Wib. Sedangkan penutupan pad Sabtu (13/7/2019) di Stadion Bumi Wali Tuban pukul 19.00 Wib.
Adapun peserta berasal dari 38 kabupaten/kota se-Jatim dengan batasan usia atlet maksimal 21 tahun (kelahiran 1 Januari 1998). Cabor yang dipertandingkan mencakup atletik, sepak bola, tinju, tenis lapangan, balap sepeda, bulu tangkis, futsal, karate, kempo, bola voli pantai, sepatu roda, dan paralayang. [ali/ito]
Dihadiri Gubernur Jatim, Wabup Minta Paralayang Tuban Bersolek Batik Gedog
5 Comments
1.230x view