Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Pantai Desa Keradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban Rabu pagi (12/6/2019), riuh dipadati warga sekampung. Mereka berbaur dengan ombak, mandi bareng dengan tujuan membuang sial.
Tradisi 'dusdusan' juga dikenal dengan istilah gopak. Gopak merupakan bahasa lokal warga pesisir Tuban di lima kecamatan. Mulai Palang, Tuban, Jenu, Tambakboyo, dan Bancar.
Kendati demikian, gopak sekampung hanya bisa ditemukan di Gesikharjo. Sebuah desa yang juga ada makam Asmoroqondi ini, konon merawat tradisi nenek moyang sejak dulu.
Tak ada satupun warga yang tak ikut mandi bareng, tahu kapan persisnya tradisi ini dimulai. Rata-rata warga hanya melestarikan dan niat badannya sehat dan dijauhkan segala macam penyakit.
Dusdusan dilakukan tepat di H+7 setelah Lebaran Idul Fitri 1440 H, atau lebaran Ketupat. Usai berdoa di tempat ibadah, warga sekampung serempak menuju pantai.
"Ini rutinan warga Gesikharjo saat Ketupat," ucap Zulaikah ketika ditemui blokTuban.com bersama keluarganya.
Dia percaya jika mandi di laut usai lebaran, bisa menghilangkan pegal-pegal, linu, encok, dan rematik. Harapannya sekeluarganya sehat lahir batin.
Dimas Arifin Setiawan, salah satu bocah Gesikharjo yang ikut gopak sangat gembira. Selain bercengkerama dengan kawan sebayanya, segar adalah yang dirasakannya setelah mandi.
"Sudah lima kali ini ikut mandi dan rasanya segar," terangnya.
Pantauan di lokasi, dusdusan dimulai pukul 06.00-10.00 Wib. Selain warga lokal, warga pendatang yang menikah dengan orang setempat juga ikut mandi dan percaya manfaat tradisi tersebut. [ali/rom]
Warga Sekampung 'Dusdusan' Ketupat di Pantai Tuban
5 Comments
1.230x view