Surplus Beras 60,49 Persen, Tuban Raih Government Award

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Kabupaten Tuban tahun 2019 mendapatkan penghargaan Government Award dalam ketagori ketahanan pangan, karena keberhasilannya beberapa tahun terakhir ini mengalami surplus beras sebanyak 60,49 persen. Penghargaan ini sekaligus karena Tuban dinilai berhasil menjalankan berbagai upaya dan kebijakan dalam mewujudkan ketahanan pangan.

“Dan Pada 2018 silam, Tuban mampu mencapai peningkatan luas tanam jagung tertinggi tingkat nasional, dan dianugerahi penghargaan oleh Kementerian Pertanian (Kementan), sejak 2017 ketahanan pangan di Tuban sudah tercapai,” ujar Pemimpin Redaksi SINDO Weekly, Nevy Hetharia. 

Bertempat di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (30/04/19) malam, Bupati Tuban menerima penghargaan Government Award 2019 dalam bidang Ketahanan Pangan yang diserahkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Eko Sandjojo. Penghargaan Government Award ini diinisiatori oleh media SINDO Weekly yang  tergabung dalam MNC Grup yang meliputi media televisi seperti RCTI, GTV, MNCTV, InewsT dan media cetak SINDO.

Goverment Award ini diselenggarakan dalam rangka untuk memberikan apresiasi kinerja pemerintahan daerah dan inovasi yang dijalankan dengan baik dan konsisten dari para kepala daerah, serta dinilai telah berhasil mengalami metamorfosis yang sangat cepat dalam berimprovisasi.

“Ini merupakan agenda tahunan yang merupakan rangkaian ulang tahun SINDO Weekly. Ajang ini lahir dari niat tulus untuk mempromosikan sekaligus ikut memotivasi pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah,” jelas Nevy. 

SINDO Weekly memberikan penghargaan Government Award kepada kepala daerah, mulai tingkat kota, kabupaten dan provinsi pada beberapa kategori, mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, investasi, layanan publik, pariwisata, e-government dan yang lainnya.

Kepala Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan, Murtadji menyampaikan Kabupaten Tuban memiliki lahan pertanian yang cukup luas. Lebih dari 162 ribu hektar yang terdiri lahan sawah 56 ribu hektar dan kawasan pertanian bukan sawah 105 ribu hektare, dan sesuai dengan komitmen Bupati, ada penambahan luas lahan sawah menjadi 75 ribu hektare.

Selain itu komitmen Bupati juga ditunjukkan dengan keberhasilan pelaksanaan program hulu hilir provinsi jatim di Kabupaten Tuban serta perluasan jaringan irigasi melalui pompanisasi Sungai Bengawan Solo sehingga terjadi peningkatan produksi pangan yang terus menerus.

Berdasarkan data, produksi padi meningkat dari 546 ribu ton pada 2015, naik menjadi 584 ribu ton di tahun 2016. Berikutnya di 2017 menjadi 589 ribu ton dan melonjak menjadi 634 ribu ton pada 2018. Begitu juga produksi jagung. Pada 2016 sekitar 525 ribu ton. Lalu naik menjadi 606 ribu ton di 2017, dan 628 ribu ton di 2018. 

“Setiap tahun kita juga selalu surplus beras. Di 2018, misalnya, kita surplus mencapai 60,49 persen atau sekitar 241 ribu ton,” tutup mantan Camat Bancar ini. [ali/lis]