Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Panen buah Bengkoang yang ada di Desa Mojomalang, Kecamatan Parengan, memiliki stok dominasi aman di pasaran lokal buah. Hal tersebut menyebabkan penenan sekunder masyarakat setempat selalu terjaga dalam kesakitan harga.
Penuturan petani Bengkoang di Mojomalang, dari tahun ke tahun, harga buah dengan banyak kandungan air di dalamnya itu selalu stabil. Tak ada penurunan maupun peningkatan harga yang signifikan.
"Dari kita para petani, per-ikat begini dijual ke pengepul harga lima sampai enam ribu. Dari dulu harganya ya segitu," ucap Madiran kepada blokTuban.com, Sabtu (20/4/2019).
Masih kata Madiran, wilayah panen Bengkoang di Desa Mojomalang ini biasanya juga dibarengi masa panen di desa tetangga, yakni Desa Sendangrejo. Stok dari Bengkoang tadi, kemudian diangkut pengepul untuk kemudian dijual ke pasar Agro Babat Lamongan.
"Banyak dijual ke pasaran Babat, kadang juga Ngawi," imbuhnya.
Sementara petani Bengkoang lain, Yasmi mengaku jika dalam sehari dapat memperoleh sampai 100 ikat Bengkoang dalam masa panen tahun ini. Dari pagi hari sampai sore, dia bersama 5 orang tetangganya mulai memanen Bengkoang.
"Syukur bisa panen lagi, sama seperti tahun kemarin. Ya, ada bantuan air dari hujan. Gak dari irigasi atau sungai," tuturnya. [feb/rom]
