Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Untuk kedua kalinya, Kabupaten Tuban, Jawa Timur mendapat hibah mobil Damkar dari Jepang. Bupati Tuban, Fathul Huda yang menerima kunci saat menghadiri HUT Pemadam Kebakaran ke-100, HUT Satpol PP ke-69, dan HUT Satlinmas ke-57 di Bumi Lancang Kuning, Pekan Baru awal pekan ini.
"Tuban dapat mobil ambulance dan mobil operasional Damkar dan personil dari Jepang," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Joko Ludiono, kepada blokTuban.com, Selasa (5/3/2019).
Di tahun 2018 lalu, Bumi Wali juga telah mendapat hibah mobil Damkar dari Negeri Sakura itu. Mobil berteknologi hydran tersebut lebih canggih dan cepat, karena tanpa menggunakan tangki air. Kendaraan canggih ini didominasi hydran. Daya semprotnya sampa 12 bar, lebih lincah tanpa tangki dan lebih safety.
Dengan keunggulan tersebut, mobil ini mampu memadamkan api dalam skala besar. Sistem hydran yang dibangun tentunya memperhatikan luas lokasi yang diproteksi. Semakin besar jaringan yang dibangun, maka semakin luas pula daerah yang bisa dijangkau.
"Dalam satu selang bisa mencapai 30 meter, dan bisa disambung jika jarak tempuhnya panjang," terangnya.
Penanganan kebakaran lebih cepat, setelah ada titik api yang terdeteksi dalam sebuah bangunan tim pemadam untuk memadamkan api. Letak outputnya fire hydran berada di tempat stragegis, sehinga untuk mencari dan segera melakukan aksi memadamkan api. Penggunaan fire hydran ini mudah.
"Umumnya fire hydran memiliki dokumen tentang cara penggunaan yang direkomendasikan," jelasnya.
Sebatas diketahui, sebelum mobil ini datang, pada Jumat (8/12/2017) lalu BPBD Tuban menemui Kementerian Perindustrian Jepang di Jakarta. Waktu itu, salah satu hal yang dibicarakan adalah mobil Damkar berteknologi hydran.
Melalui komunikasi langsung dengan Mr. Kagawa seperti ini, dalam jangka waktu enam bulan hibah damkar ini akhirnya datang. Dengan teknologi pada mobil ini, BPBD tidak lagi khawatir akan terguling. [ali/ito]