Reporter: Nidya Marfis H.
blokTuban.com - Pastinya anak yang lahir di tahun 90-an tak asing dengan buah ciplukan, bahkan mungkin pernah dibuat mainan. Beberapa saat yang lalu buah ini sempat viral di media sosial (Medsos) karena dijual di supermarket dengan harga yang lumayan mahal, bahkan harganya hampir sama dengan ayam potong.
Tanaman ini biasanya tumbuh liar di tanah lapang dan persawahan, salah satunya seperti yang ada di area persawahan yang ada di Desa Sidomukti Kecamatan Kenduruan. Sehabis musim panen sawah di daerah tersebut banyak ditumbuhi buah ciplukan, apalagi saat musim hujan seperti saat ini. Namum sayang buah ciplukan di desa tersebut tidak dimanfaatkan dan terbuang sia-sia.
"Memang banyak buah ciplukan yang tumbuh liar di sini, tapi tidak ada yang memanfaatkannya untuk dijual karena mau dijual juga bingung kemana," ungkap Suwano (60) warga setempat.
Menurutnya, masyarakat yang ada di sini tidak banyak yang tau bahwa buah ciplukan mempunyai nilai jual yang tinggi. Selain itu buah ini juga memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk penderita penyakit darah tinggi.
"Masayarakat banyak yang belum tahu kalau buah ini mempunyai harga jual yang tinggi. Biasanya buah ini dimaafkan masayarakat yang memiliki penyakit darah tinggi untuk dikosumsi, karena dapat menurunkan tensi," ungkapnya. [nid/rom]
Tumbuh Liar dan Mahal, Buah Ini Tak Banyak Dimanfaatkan
5 Comments
1.230x view