Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Sejak diberlakukannya sosialisasi serta pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) di Kabupaten Tuban, dengan sekejap saja para Tim Sukses (Timses) para calon yang akan meramaikan Pemilihan Umum (Pemilu) telah menyebar dan medirikan APK di sejumlah titik wilayah desa.
Seperti yang tampak di titik strategis Kecamatan Soko, yakni Pertigaan lampu merah Desa Sokosari, Kecamatan Soko. Dari pantauan blokTuban.com, sedikitnya 9 poster, banner, maupun baliho terpampang jelas dengan berbagai ukuran di sebelah barat laut pertigaan, berdekatan dengan bangunan Taman Kanak-kanak (TK) di sebelahnya.
Dari semua APK yang terpasang di sana, terdapat nama beserta nomor identitas peserta Pemilu 2019 nanti, baik dari Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten, Provinsi, RI, sampai APK besar salah satu Capres-Cawapres 2019.
Tak ayal, penampakan wajah-wajah baru tersebut menuai banyak tanggapan dari masyarakat umum yang melintasi titik tersebut. Pro dan kontra, bahkan acuh tak acuh mewarnai tanggapan tentang berdirinya wajah baru yang sebelumnya banyak tak dikenali.
"Kalau penampakan semacam itu sih sudah biasa kali ya, toh ini musim kampanye. Tapi yang di pertigaan ini beda dari daerah lain," ucap Mardi, salah satu pengguna jalan yang melintasi pertigaan Sokosari, Rabu (5/12/2018).
Dijelaskannya lagi, pemasangan atribut sosialisasi Caleg di titik strategis itu memang menguntungkan bagi para Timses. Namun di sisi lain, pertigaan terkesan semrawut dengan banyaknya APK.
"Kadang juga ada kok, orang-orang malah risih lihat banyak poster besar di jalanan gitu. Apalagi berjejer, kurag rapi," tambahnya.
Hal senada juga di paparkan oleh Muha, warga asal Desa Menilo, Kecamatan Soko, menurutnya giat sosialisasi tersebut sah-sah saja dilakukan. Asal, tak melanggar kaidah dan aturan panitia penyelenggara Pemilu, yang telah disepakati sebelumnya.
"Kalau nggak melanggar aturan ya gak masalah. Dalam aturan kan ada, titik penempatan APK, ketentuannya bagaimana, sampai ukuran panjang lebar maksimal juga ada aturan," ujarnya.
Menurutnya, hal sepele dalam pemasangan APK di tempat strategis, kadang luput dari perencanaan. Seperti ketahanan media bangun APK, yang mayoritas dibuat dari pohon bambu. Unsur tersebut sedikit banyak memiliki dampak terhadap masyarakat, khususnya pengguna jalan yang melintas.
"Unsur lain, seperti ketahanan penyangga APK. Musimnya kan ini penghujan, bahaya nggak nanti kalau ada hujan dan angin kencang? Tapi, sudah pasti panitia wilayah setempat telah berkoordinasi dengan pihak keamanan kok. Polisi dan TNI, pasti andil dalam pensuksesan dan keamanan Pemilu," urainya panjang lebar. [feb/lis]