Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com- Pembangunan tempat ibadah Dusun Maner, Desa Sumurcinde, Kecamatan Soko dihentikan oleh pihak desa, hingga pihak kecamatan. Terkait hal ini, warga sekitar yang tinggal di dekat proyek pembangunan masjid mengaku bingung dengan penghentian tersebut.
"Lha itu, dulu sudah runding dan kumpul untuk persetujuan bersama bangunan Masjid. Tapi kok pas pengerjaannya malah dihentikan," ujar warga sekitar, Ruminah (70) kepada blokTuban.com, Sabtu (22/9/2018).
Masih kata Ruminah, dia mengaku bingung dengan sistem kesepakatan yang dibuat oleh yang bersangkutan. Adanya bangunan masjid atau mushola terdekat, tentu akan mempermudah warga sekitar untuk beribadah salat, tak perlu jauh-jauh.
"Di sini ada sekitar 8 KK yang dekat dengan bangunan Masjid, kita semua menerima dan sangat senang ketika tahu akan dibangun Masjid dekat sini," ungkapnya mengulas
Senada yang dipaparkan Kasni (50), warga setempat RT/RW 01/07 Dusun Maner. Menjelang usianya yang tak lagi muda, dia hanya sangat ingin menekuni ibadah-ibadah yang terdapat dalam rukun Islam, khusunya Sholat.
"Dengan dibangun kita malah suka ada Mushola terdekat. Kita nggak keberatan jika dibangun tempat ibadah, nantinya juga kita yanv menggunakan," tutur janda usia 50 tahun tadi.
Sekedar diketahui, sebelumnya bangunan Masjid baru yang ada di Dusun Maner, Desa Sumurcinde telah mulai dikerjakan setelah mendapat hasil musyawarah pihak desa, warga dan pemilik tanah bangunan. Namun selang beberapa waktu, tepatnya usai perayaan Hari Raya Idul Adha bulan lalu diberhentikanlah proyek pembangunan Masjid milik warga Desa Mentoro, Kecamatan Soko tersebut.
Pemilik tanah berikut bangunan masjid, Nuryati mengaku jika iktikad itu tak lain guna perkembangan semngat belajar pendalaman agama.
"Rencananya setelah Masjid jadi nanti akan didirikan juga TPQ. Dan, segala kepengurusan takmir akan saya serahkan semua kepada warga desa setempat. Hanya itu," ungkapnya. [feb/col]