Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Meski dalam proses pengembangan wisata, Goa Gede yang berada di puncak perbukitan Busan, Desa Kepohagung, Kecamatan Plumpang terus ramai didatangi para pengunjung dari berbagai wilayah kota.
Pengelola wisata Goa Gede mengatakan, wisatawan lokal maupun luar daerah Tuban kebanyakan penasaran tentang bagaimana pemandangan Goa yang dulunya penuh dengan belukar, kemudian perlahan dikembangkan hingga sampai sekarang.
"Mulai dari Lamongan, Bojonegoro, Gresik, Surabaya, dan kota lain sudah banyak yang datang ke sini," ujar pengelola Goa Gede, Joko Agus Sumarto kepada blokTuban.com, Minggu (19/8/2018).
Dari kebanyakan wisatawan yang datang, sambung Agus, anak-anak dan para pemuda yang paling banyak mendominasi. Sebagian besar dari mereka yang datang bisa menyaksikan langsung bentuk-bentuk keindahan relief khas Goa Gede, juga stalaktif yang ada.
Adapun ciri khas dari Goa diatas bukit Busan tadi adalah pada masing-masing sisi bagian Goa terdapat lubang besar tembus atas, semacam ventilasi buatan alam. Tak sedikit pemuda sekitar Tuban yang memiliki hobi rappeling atau menuruni tebing, mengunjungi dan mencoba keseruan turun tebing dari beberapa atap Goa yang berlubang itu.
"Kita terus kembangkan supaya pengunjung lebih nyaman. Pemuda-pemuda sekarang kan sukanya liburan sambil swafoto," pungkasnya.
Meski demikian, para pengunjung yang ingin menuju ke destinasi wisata Goa Gede haruslah melewati rute yang cukup ekstrim. Dari jalan Raya Kepohagung masuk menuju lokasi, pengunjung mesti lewat hampir 1 Kilo meter jalan makadam yang cukup merepotkan pengguna kendaraan bermotor.
Dari hal itulah, pihak pengelola yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Busan berharap supaya pemerintah terkait mau peduli akan keadaan tersebut. [feb/ito]