Repoter: Nidya Marfis H.
blokTuban.com - Di Dusun Watulumut terdapat monumen sebagai pengingat bahwasannya warga Tuban turut berjuang mengambil kemerdekaan Republik Indonesia.
Dusun Watulumut berada di Kelurahan Sidomulyo Kecamatan/Kabupaten Tuban. Menurut penuturan Kusnul Dwi Cahyono (66), selaku ketua RT dan anak dari pensiunan veteran yaitu almarhum Koekoh Donowisastro mengungkapkan cerita yang diperoleh dari almarhum bapaknya, bahwa di sekitar Watulumut ada banyak pejuang tanpa identitas.
"Menurut penuturan bapak saya dulu di sini banyak pejuang tanpa identitas," ungkap Kusnul bercerita.
Asal mula monumen ini, jelasnya, empat tahun setelah Indonesia merdeka, yaitu bertepatan tahun 1949 ada agrasi militer Belanda II, yang diawali Belanda menyerang Kota Yogyakarta sebagai ibu kota pada saat itu, dan hampir seluruh Indonesia dikuasai termasuk Kota Bumi Wali sebutan Tuban.
Pada akirnya warga Tuban yang ingin mengambil kembali dari tangan Belanda, melakukan perlawanan dengan senjata seadanya, termasuk senjata caluk dan di Dusun Watulumut terdapat banyak warga yang berjuang untuk mengambil alih Kota Tuban dari Belanda saat itu.
Setelah berhasil mengambil alih Kota Tuban dari penjajah pada tanggal 10 Desember 1949, para pejuang kemerdekaan membuat monumen tersebut, yang bertujuan sebagai pengingat pengembalian Kota Tuban dari penjajah, serta agar kelak anak cucunya mengetahui bahwa disitu terdapat para pejuang terutama di Watulumut.
"Monumen ini sebagai pengingat bahwa warga sini juga dulu berjuang untuk mengembalikan Kota Tuban ke Pemerintah Republik Indonesia," jelas Kusnul. [nid/rom]