Peresensi: Vanisia
Mahasiswi bernama Erika Erilia yang kini tinggal di Malang ini lahir sebagai bungsu dari dua bersaudara pada 1 April 1986 di Jember. Walau sudah menulis cerita sejak SD, cewek yang suka nonton film ini terdorong ingin menjadi penulis saat melihat kiprah sang ayah yang saat itu menjadi penulis tetap di sebuah surat kabar. Walau beberapa tahun lalu keinginan menjadi penulis sempat meredup,berkat dorongan sang ayahlah cewek berkacamata ini kembali rajin di depan komputer dan mengubah ide-ide di otaknya dalam bentuk tulIsan.
Novel ini menceritakan tentang Fajar, Farhan , dan Isa. Kejadian ini bermula saat ketiganya sama-sama terlambat datang ke sekolah. Dengan sangat santai Farhan berjalan menuju gerbang sekolah masuk dan belok ke arah tembok belakang sekolah , saat itu Fajar, dan Isa masih saja bengong dan melihat tingkah yang dilakukan oleh Farhan. Secara Farhan adalah salah seorang murid baru di sekolah mereka. Tanpa berpikir panjang lagi akhirnya Fajar mengikuti jejak Farhan, tapi Isa dengan santai menjawab kalau dirinya akan lewat pintu depan saja meskipun dengan ancaman salah satu beasiswanya akan dicabut apabila ia ketahuan telambat lagi.
Dengan sedikit kesal Fajar membiarkan Isa pergi meninggalkannya, namun ia bergumam dalam hati bahwa kurang dari waktu 5 menit Isa akan kembali ke arahnya dan ikut masuk lewat tembok belakang sekolah dengannya. Dan ternyata benar, kurang dari 5 menit Isa datang kembali ke arah Fajar dan Farhan. Dan akhirnya mereka bertiga berhasil masuk ke sekolahan lewat gerbang belakang. Tanpa dIsadari ternyata Farhan sekelas dengan mereka berdua. Mereka lalu bergegas masuk ke ruang kelas sebelum ketahuan guru Bk. Saat mereka sudah berada di ruang kelas dan sedang asik-asiknya berbicara tiba-tiba saja masuklah seorang guru yang membuat mereka membubarkan diri menuju bangku masing-masing. Hari pertamanya di sekolah benar-benar membuat pikirannya lelah. Terlambat masuk di hari pertama, memanjat tembok belakang sekolah, dan bertemu anak yang paling menyebalkan menurut veri Isa dan Fajar.
ernyata di dalam novel ini menceritakan ttg persaingan mereka bertiga untuk memperebutkan seorang wanita, dan alhirnya tetap saja Fajar cs kalah.
Kelebihan novel
Bahasa yang digunakan merupakan bahasa sehari hari
Kekurangan Novel
Ceritanya agak sedikit membingungkan. Dan kertas yang dipakai berwarna putih membuat mata lelah.
Identitas Novel
Penulis : Erika Erilia
Penyunting : ‘Koeh
Perancang sampul : Iyal
Penata letak : Aby
Ilustrasi sampul : Fanny
Penerbit : Puspa Swara, Anggota Ikapi
Jumlah halaman : 136 hlm; 19 cm
*Mahasiswa STIKes ICsada, anggota LPM Kampus Ungu