Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Petani di wilayah Kabupaten Tuban mulai memanen padi yang kedua. Mereka cukup diuntungkan karena harga gabah cukup stabil di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Petani asal Jatirogo Cholid menuturkan, panan padi musim kedua ini ditawar pedagang Rp4.500/kg, jika dipanen dengan cara blower. Sedangkan untuk dos manual, hanya ditawar pembeli Rp3.800/kg.
"Gabah kering panen (GKP) blower Rp4.500 sedangkan dos manual hanya Rp3.800 per kilogramnya," ujar Cholid kepada blokTuban.com, yang panen hari ini, Sabtu (21/7/2018).
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban, Murtadji saat dikonfirmasi blokTuban.com terkait harga gabah menyebutkan, ada perbedaan harga di setiap daerah.
Di wilayah Desa Bulurejo misalnya, panen pekan ini harga GKP di wilayah tersebut mencpai Rp4.200-4.300 (dos biasa). Sedangkan di Desa Maibit harga GKP Rp4.600 jika dipanen dengan mesin combine.
"Harga gabah juga berbeda di Tambakboyo. Untuk yang panen pakai combine laku Rp4.950/kg, sedangkan pakai threser hanya Rp4.800 perkilonya," ulas Murtadji.
Masih Murtadji, sesuai Inpres No.5 Tahun 2015, harga pembelian pemerintah GKP tungkat petani Rp3.700/kg. Sedangkan harga Gabah Kering Giling (GKG) sebesar Rp4.600/kg.
"Jika GKG di gudang Bulog Rp4.650/kg. Harga bisa berubah sewaktu-waktu sesuai situasi dan kondisi," pungkasnya menandaskan. [rof/rom]
Panen Kedua, Harga Gabah di Atas HPP
5 Comments
1.230x view