Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Organisasi badan otonom Nahdlatul Ulama (Banom NU), Pagar Nusa Anak Cabang Jatirogo sedang melakukan panen padi di Desa Sugihan, Kecamatan Jatirogo, Tuban, Sabtu (21/7/2018).
Tampak hadir, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Pagar Nusa Tuban, Abdul Mujib juga ikut memanen padi musim gadu ini.
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pagar Nusa Jatirogo M. Abdul Khoiruriziqin menuturkan, bercocok tanam padi ini sebagai upaya peningkatan kemandirian organisasi. Harapannya ketika ada kebutuhan organisasi bisa diatasi secara mandiri oleh anggota.
"Hasilnya untuk menambah fasilitas latihan dan persiapan mensukseskan dana Gebyar Suro yang akan datang," tutur pendekar Nahdlatul Ulama asal Jatirogo itu, di area sawah Desa Sugihan.
Dijelaskan dia, latar belakang menggarap sawah lantaran ada seseorang yang ingin lahan sawahnya dikelola. Sehingga Pagar Nusa berusaha mengambil peran dikesempatan ini.
Saat dikonfirmasi terkait biaya operasional produksi, pihaknya mengaku dari dana swadaya anggota. Dari iuran tersebut terkumpul Rp8 juta untuk perawatan dari awal hingga panen.
"Perkiraan dapat 3 Ton, sedangkan harga gabah Rp4.500/kg di Jatirogo. Semoga barokah," ulasnya panjang lebar.
Sementara itu, ketua Pimpinan Cabang Pagar Nusa Tuban, Abdul Mujib, memberikan apresiasi luar biasa kepada kadernya yang ada di PAC Jatirogo. Sebab hal ini diklaim sebagai terobosan baru Pagar Nusa untuk mengembangkan organisasi, agar punya sumber dana dari hasil kerja nyata.
"Kami sangat mengapresiasi Pagar Nusa Jatirogo, sebab masih mau mengelola sawah untuk meningkatkan kemandirian organisasinya," tukas Nahkoda Pagar Nusa Tuban masa khidmat 2016-2021 itu.
Ditambahkan Mujib, era industrialisasi tidak harus diukur dengan pekerjaan yang mentereng jika ingin sukses. Justru dengan bertani tersebut dinilai tidak melupakan sejarah pekerjaan nenek moyang.
"Bertani memang bukan pekerjaan yang kurang mentereng, tapi Insyaallah barokah," tandas pria ramah itu.
Kendati begitu, pihaknya juga meminta kader tetap kembangkan potensi diri, sesuai kekayaan lokal. "Harapannya, untuk PAC Pagar Nusa lain, kalau ada kesempatan yang sama segera diambil. Begitu pula bagi petani yang punya sawah lebih, harapannya bisa diinfaqkan ke Pagar Nusa untuk dikelola," pungkasnya menandaskan. [rof/rom]
Kemandirian Organisasi, Pagar Nusa Jatirogo Garap Sawah
5 Comments
1.230x view