Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Demi mewujudkannya desa wisata yang memiliki basik khusus di bidang alam dan edukasi, kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Ngino, Kecamatan Semanding terus meningkatkan sarana prasarana berikut fasilitas wisata Sendang Asmoro.
Lahan seluas kurang lebih satu hektar yang dikelola Pokdarwis, Pemerintah Desa (Pemdes) Ngino, beserta pemuda tengah bertahap melengkapi fasilitas wisata. Jika sebelum bulan suci Ramadan lalu wisata tersebut hanya menyediakan sepeda air maupun bebek kayuh, kini ada tambahan lain seperti Flying Fox, kolam renang, taman bermain anak, Gazebo tempat bersantai, beserta rumah baca yang baru akan diaktifkan dekat-dekat ini.
Ketua Pokdarwis Ngino, Hartomo ketika ditemui blokTuban.com dilokasi wisata mengungkap beberapa hal tentang penambahan layanan dan fasilitas umum disana. Sejumlah tambahan wahana, berikut perbaikan tatanan wisata akan terus dikerjakan sampai kata Desa Wisata dapat disandang oleh Desa Ngino.
"Pemdes, Pokdarwis, dan pemuda bekerjasama untuk menciptakan suatu gagasan, Desa Wisata adalah target dan tujuan kita," ungkapnya.
Adapun planning kedepan, pihak pengelola yang juga di dukung penuh oleh petinggi-petinggi desa akan menghidupkan kembali bumi perkemahan Ngino yang sebelumnya sempat terbengkalai sekian lama.
Tambahan lain, pengelola juga mencanangkan untuk fasilitas olahraga mini, yakni berkendara dengan ATV mengitari lokasi wisata. Selebihnya, water boom juga masih dalam tahap pengerjaan disela promosi dan sosialisasi Sendang Asmoro kepada wisatawan manca daerah beserta masyarakat umum.
"Harapan kita bukan sekedar Sendang Asmoro saja, tapi seluruh Desa Ngino kita jadikan desa wisata. Selain sendang, kita maksimalkan potensi desa. Sawah milik desa akan kita kelola ulang untuk menjadi tempat bernuansa alami," imbuh Hartomo kepada blokTuban.com, Minggu (1/6/2018).
Jika anda berminat datang kesana, disarankan untuk membawa ongkos yang cukup saja. Sebab bakal ada tambahan dana yang mesti dikeluarkan untuk bersantai dan melepas enat disana.
Untuk masuk ke lokasi, pengunjung cukup mengeluarkan uang Rp 8.000 hingga Rp 10.000 per orang. Tarif tiket masuk itu sudah termasuk parkir kendaraan. Masuk ke dalam lokasi, terdapat sebuah kolam renang yang digratiskan pula. Namun, untuk menyewa satu buah pelampung, pengunjung hanya cukup merogoh Rp 5.000 per orang.
Bersantai mengelilingi sendang dengan bebek kayuh, pengunjung bisa menikmati sensasi bersepeda di air dengan uang sewa Rp 10.000 untuk durasi 15 menit. Adapun wahana Flying Fox yang akan mengajak berseluncur diudara sejauh 80 meter di lokasi Sendang, bisa kita coba dengan mengeluarkan Rp 10.000 untuk 2 kali seluncuran.
"Kita juga akan kembangkan lagi Flying Fox dengan jarak sampai seratus lima puluh meter. Semua masih terus dalam proses pengembangan," pungkasnya. [feb/ito]